Berita Surabaya
Video Maling Kabel PT KAI Ancam Bunuh Warga Surabaya Jadi Viral, Kini Menangis Minta Maaf
Video maling kabel PT KAI yang dipergoki warga di Surabaya jadi viral, pelaku menangis memohon maaf di kantor polisi, Selasa (25/10/2022).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
"MS yang baru saja bangun dari tidurnya tidak bisa berkutik saat tangkap," ujar Iptu Aldino, Selasa (25/10/2022).
Saat dilakukan penggeledahan, Iptu Aldhono menerangkan, petugas menemukan sebuah sepeda motor sarana aksi Honda PCX Putih, satu baju kotak kotak, satu topi warna hijau dan satu celana pendek jeans warna biru dongker.
Atas perbuatannya, tersangka bakal dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman enam tahun penjara.
"Setelah melakukan penyelidikan dan mendapatkan petunjuk, langsung tim Jatanras menangkap pelaku di rumahnya," pungkas Aldhono.
Sekadar diketahui, seorang pria pengendara sepeda motor tak dikenal dan tanpa mengenakan helm dipergoki seorang warga karena diduga mencuri kumparan kabel milik PT KAI di kawasan Jalan Frontage A Yani, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya.
Momen percekcokan di antara keduanya sempat diabadikan melalui rekaman video oleh warga, atau pihak yang memergoki aksi dugaan pencurian tersebut.
Video berdurasi 1 menit 47 detik itu, belakangan diketahui viral di medsos, setelah diunggah oleh sebuah akun Facebook berinisial DF sejak Jumat (21/10/2022) kemarin, hingga menuai beragam respon dari warganet.
Apalagi, terduga maling kabel tersebut sempat mengancam bakal menghabisi nyawa warga yang memergoki aksinya itu.
"Ternyata ini biang keroknya, maling kabel telpon PT KAI, gara-gara kelakuannya warga sekitar yang kena imbasnya, tolong pak DAOP segera di tindak lanjuti. Gambar orangnya jelas, barang bukti juga ada, plat nomor kendaraannya juga jelas, bahkan ada saksi nya juga 2 orang KAI.. TKP Jl Ahmad Yani Frontage Siwalankerto," tulis akun FB, berinisial DF pada Sabtu (22/10/2022).
Bila merunut percekcokan yang terjadi di antara kedua belah pihak dalam detik-detik awal video tersebut, si perekam atau pihak warga berupaya menanyakan alasan si pemotor tak dikenal tersebut mengambil kumparan kabel yang teronggok di semak-semak bahu jalan antara jalan raya dengan rel kereta api di kawasan jalan tersebut.
"Pak kabel e sopo iku pak. Lapo sampean gowo (pak kabel siapa itu. Kenapa anda bawa)," tanya si warga atau perekam video, ke arah si pemotor yang tampak berusaha susah payah mengangkut kumparan kabel tersebut untuk digantung dekat dasbor motor jenis matik yang dikendarainya.
Dari seberang jalan tersebut, si pemotor yang mengenakan kemeja lengan panjang motif kotak-kotak, bercelana pendek selutut warna hitam, dan bertopi warna cokelat itu, menjawab bahwa kabel yang dibawanya itu merupakan kabel jenis optik.
Kumparan kabel tersebut, dianggapnya sudah teronggok di area tersebut. Namun, ia tak bisa menjawab secara jelas alasannya mengambil benda yang bukan miliknya itu.
"Nganu. Kabel optik. Onok ae ket mau. Optik. Iki ket mau wesan (Ini kabel optik, sudah ada dari tadi)," jawab si pemotor tersebut, seraya terus berupaya mengangkut kabel tersebut.
Seperti tak ingin membiarkan si pemotor tersebut melenggang pergi membawa benda yang bukan haknya.