Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

Kesaksian Kamaruddin: Putri Candrawathi Tembak Brigadir J dan Wanita Simpanan, Bharada E: Benar

Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak memberikan kesaksian mengemparkan di sidang lanjutan Richard Eliezer alias Bharada E,

Penulis: APS | Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com
Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Foto kanan: pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Ada dua kesaksian Kamaruddin Simanjuntak di sidang yang dibenarkan Bharada E : dugaan Putri Candrawathi ikut tembak Brigadir J dan wanita simpanan Ferdy Sambo. 

SURYA.co.id | JAKARTA - Pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak memberikan kesaksian mengemparkan di sidang lanjutan Richard Eliezer alias Bharada E.

Bagaimana tidak, dalam kesaksiannya, Kamaruddin menyebut, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J di rumah dinas Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/10/2022).

Selain itu, Kamaruddin juga menyebut dugaan adanya wanita simpanan yang menyebabkan Ferdy Sambo bertengkar dengan Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.

Informasi adanya dugaan wanita simpanan disampaikan oleh Brigadir J kepada Putri hingga membuat istri Ferdy Sambo itu marah. 

Sementara, Bharada E saat ditanya majelis hakim membenarkan semua kesaksian yang diungkapkan oleh Kamaruddin.

Kesaksian Kamaruddin disampaikan dalam sidang lanjutan Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022) sejak pukul 09.30 WIB.

Berikut kesaksian Kamaruddin dan pernyataan Bharada E membenarkannya.

1. Putri tembak Brigadir J pakai senjata buatan Jerman

Dalam kesaksiannya, Kamaruddin menyebut Putri Chandrawati ikut menembak Brigadir J.

Kamaruddin mengatakan saat itu penembakan pertama yakni dilakukan Bharada E.

"Awalnya dibilang yang menembak suadara Richard Eliezer," kata Kamaruddin kepada Hakim.

Setelah itu, Kamaruddin mengatakan pihaknya menemukan informasi dan fakta baru Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga ikut menembak.

Kamaruddin pun menyebut penembak kliennya berjumlah tiga orang.

Itu berdasarkan hasil investigasi pihaknya.

"Tetapi kemudian kami temukan fakta baru bahwa yang menembak adalah Ferdy Sambo dan Richard Eliezer atau Bharada Richard Eliezer bersama dengan Putri Candrawathi," jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved