Berita Surabaya
FK Unair Surabaya Sambut 31 PPDS Program Hybrid TNI
FK UNAIR menyambut 31 peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) program Hybrid TNI
Penulis: Zainal Arif | Editor: irwan sy
Pertama dengan menambah prodi spesialis, ini bisa dilakukan oleh Fakultas kesehatan yang sudah terakreditasi A atau unggul. Atau, dengan melipatgandakan jumlah peserta didik PPDS.
“Kalau hanya mengandalkan rumah sakit umum saja untuk pendidikan spesialis maka akan kurang. Karenanya rumah sakit-rumah sakit milik TNI yang juga memiliki fasilitas dan sarana prasarana memadai ini kami maksimalkan untuk proses pendidikan,” ujar ketua AIPKI ini.
Kepala Pusat Kesehatan Nasional, Mayjend TNI dr Budiman Sp BP-RE menambahkan, nantinya lulusan spesialis dari program ini akan disebar ke daerah-daerah yang kekurangan dokter spesialis khususnya di daerah 3T.
Dokter Budiman menambahkan, 31 PPDS program Hybrid TNI ini merupakan dokter-dokter yang lolos dari 43 calon peserta yang mendaftar.
Mereka masuk ke dalam 9 prodi di FK UNAIR yang sudah terlebih dahulu bersedia menerima PPDS program hybrid TNI.
Kesembilan prodi tersebut antara lain Prodi Jantung, Bedah Saraf, Radiologi, Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Kemudian Prodi Bedah Plastik Rekonsturksi, Ilmu Penyakit Dalam, Obstetri dan Ginekologi, Bedah, serta Orthopaedi dan Traumatologi serta Ilmu Kesehatan Anak.
Nantinya, PPDS Program Hybrid TNI ini akan menjalani stase di rumah sakit milik TNI.
Mereka akan diajar oleh dokter-dokter di rumah sakit tersebut dan tidak menutup kemungkinan akan diajar oleh dokter dari FK Unair.
Namun sebelum menjalani stase di rumah sakit, mereka akan mengikuti pembekalan di FK UNAIR.