Berita Probolinggo

Dishub Kab Probolinggo akan Bangun Palang Pintu Kereta Api di Desa Kerpangan, Anggaran Rp 281 Juta

Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo bakal membangun satu palang pintu perlintasan kereta api di Desa Kerpangan, Kecamatan Leces.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: irwan sy
IST
Personel Dishub Kabupaten Probolinggo bersama PT KAI tengah melakukan pengecekan rel kereta api, Rabu (19/10/2022). 

Berita Probolinggo

SURYA.co.id | PROBOLINGGO - Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo bakal membangun satu palang pintu perlintasan kereta api di Desa Kerpangan, Kecamatan Leces.

Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan tersebut mencapai ratusan juta.

Hal ini juga merupakan langkah untuk menekan peristiwa kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, mengatakan pemilihan lokasi pembangunan satu palang pintu perlintasan kereta api di Desa Kerpangan ini bukan tanpa sebab.

Pasalnya, di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan.

"Dari hasil kajian, total ada 17 perlintasan kereta api. Namun, hanya 13 perlintasan kereta api yang direkomendasikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Merujuk anggaran, sementara pada 2022, kami akan bangun satu palang pintu di Desa Kerpangan," katanya, Rabu (19/10/2022).

Lebih rinci dia menjelaskan, palang pintu di Desa Kerpangan rencananya dibangun sekitar November mendatang.

Pembangunan satu palang pintu itu menelan anggaran sekitar Rp 281 juta.

Pembangunan ini sesuai standar PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Di dalamnya antara lain terdapat antaralain ruang operator, ruang jaga, dan toilet untuk petugas.

"Pembangunan pos perlintasan menelan anggaran sekitar Rp 82 juta dan palang pintu Rp 199 juta. Sehingga total anggaran yang digelontorkan Rp 281 juta," sebutnya.

Selain pos perlintasan kereta api, Dishub Kabupaten Probolinggo, juga telah menyiapkan empat petugas pos perlintasan.

Keempat petugas saat ini telah menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat) penjaga perlintasan kereta api sebidang di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Madiun.

"Meski telah menjalani diklat dan pendidikan, empat petugas yang nantinya akan mendapat pendalaman dari PT KAI, sehingga ketika pos perlintasan kereta api ini beroperasi petugas sudah siap," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved