Oknum Jenderal Polisi Bisnis Narkoba
SUASANA Kampung Bahari Lokasi Peredaran Narkoba Jaringan Irjen Teddy Minahasa dan Mami Linda
Inilah profil Kampung Bahari berada di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang disebut sebagai tempat peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa Putra.
Lapak tersebut diduga kuat dibangun oleh para bandar narkoba Kampung Bahari.
Keberadaannya disediakan bagi para pemakai narkoba terutama jenis sabu yang tak memiliki tempat untuk melampiaskan adiksinya.
Mirisnya, untuk bisa pakai sabu di lapak tersebut, siapapun hanya cukup membayar Rp 10.000.
"Sepertinya dibangun oleh kelompok mereka sendiri, masuk ke sini sewa tempat Rp 10.000," kata Kepala Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara Ipda Witarso.
"Mereka masuk bayar segitu untuk menggunakan sabu," ucapnya lagi.
Anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara diperkuat Sat Brimob Polda Metro Jaya yang menyisir kawasan Kampung Bahari bersenjata lengkap serta mengenakan rompi anti peluru.
Mereka melintasi rel kereta dan menelusuri titik-titik yang biasa dijadikan tempat pemakai maupun pengedar narkoba beroperasi.
Dalam prosesnya, petugas mencurigai adanya tanda-tanda pergerakan pada sebuah lapak pinggir rel.
Kecurigaan petugas benar adanya. Saat didekati, petugas mendapati tanda-tanda pesta narkoba baru saja terjadi di lapak tersebut.
Ada puluhan plastik klip bening dan belasan alat hisap sabu ditemukan pada lapak yang terbuat dari kayu.
Barang bukti itu disembunyikan di balik tikar dan papan alas.
Sayangnya, para pemakai maupun pengedar sudah terlanjur kabur ke permukiman warga sebelum petugas sempat memergoki mereka.
Witarso menerangkan, petugas tak berhasil mengamankan para pengedar maupun pemakai yang sudah terlanjur kabur.
Para pengedar maupun pemakai ini diduga kuat kabur dan meminta perlindungan pada warga permukiman Kampung Bahari.
"Orang yang keluar dari sana sudah berhasil melarikan diri, tidak berhasil kita tangkap masuk ke permukiman," katanya.