Kasus Ferdy Sambo
NASIB Febri Diansyah Diminta Mundur dari Tim Ferdy Sambo hingga Ditertawakan Martin Simanjuntak
Keputusan Eks jubir KPK Febri Diansyah mendampingi Ferdy Sambo ditanggapi keras eks rekan-rekannya di KPK. Di sisi lain dia dicibir kubu brigadir J.
"Bagaimana dia membangun logika hukumnya," kritiknya.
Menurut Martin, biasanya orang yang ingin bermain badminton membawa raket, kok atau sparing partner.
"Justru dia membawa pistol HS milik Joshua dan menggunakan sarung tangan.
"Menurut saya ini menggelikan
"Sangat tidak mendidik. Saya sangat geli mendengar statemen mereka," katanya.
Martin pun menyindir Febri Diansyah yang mengeluarkan pernyataan tersebut untuk kembali ke jalan yang benar.
"Pliss lah, kawan-kawanku yang terhormat, rekan sejawat. Kita advokat punya profesi terhormat, jangan lecehkan profesi kalian untuk membela membabi buta. Malu kalian," katanya.
Terkait Perintah Hajar ke Bharada E
Terkait pernyataan Febri bahwa Ferdy Sambo tidak memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J, tapi hanya meminta menghajar, juga menjadi sorotan Martin.
Menurut Martin, keterangan ini membalikkan fakta-fakta yang sebelumnya terungkap.
Sebelumnya, keterangan saksi lain, Bripka RR menyebut sebelum Bharada E yang diperintah menembak Brigadir J, Ferdy Sambo lebih dulu memerintahnya.
Namun, saat itu Bripka RR menolak karena mentalnya tidak kuat.
Setelah itu baru Bharada E dipanggil dan diberikan perintah itu.
"Itu ada alat bukti. Bagaimana Sambo hanya mengendalkan keterangan istri.
Siapa yang mau menguatkan keterangan dia? Kuat Maruf?," katanya.