Irjen Teddy Minahasa Ditangkap
NASIB Irjen Teddy Minahasa Batal Jadi Kapolda Jatim Gara-gara Narkoba, Terancam Dipecat dan Dibui
Nasib buram Irjen Teddy Minahasa setelah ditangkap atas dugaan terlibat peredaran narkoba. Batal jadi Kapolda Jatim hingga terancam pidana berat.
Dalam konferensi pers itu, Kapolri juga mengungkap kronologi penangkapan Irjen Teddy Minahasa.
Dijelaskan, kasus ini berawal dari adanya informasi masyarakat terkait peredaran narkoba di Jakarta.
Awalnya Polda Metro Jaya menangkap tiga orang sipil.
Kemudian, Polda Metro Jaya mengembangkan kasus tersebut, ternyata jaringan gelap narkoba itu melibatkan oknum polisi berpangkat Bripka dan Kapolsek yang berpangkat Kompol.
"Atas dasar tersebut, saya minta terus dikembangkan," cerita Kapolri memberi instruksi kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.
Kapolri kemudian melanjutkan, dari ungkap kasus tersebut berkembang pada seorang pengedar dan melibatkan personel oknum berpangkat AKBP sekaligus mantan kapolres Bukit Tinggi.
"Dari situ, kita melihat ada keterlibatan Irjen TM (Teddy Minahasa). Atas dasar hal itu, kemarin saya minta Kadiv Propam menjemput dan memeriksa Irjen TM," beber Kapolri.
"Tadi pagi, telah dilaksanakan gelar pekara untuk menentukan statusnya. Saat ini, TM terduga pelanggar dan ditempatkan di tempat khusus," katanya.
Saat ini, kata Kapolri, Irjen Teddy Minahasa ditempatkan di tempat khusus sambil menunggu proses pidana.
"Kalau (status) tersangka, maka yang bersnagkutan ditahan di Polda Metro," ujarnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan hasil tes terhadap Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Teddy Minahasa tidak ditemukan kandungan narkoba namun ada kandungan obat tertentu.
Listyo mengatakan tes tersebut dilakukan sebanyak tiga kali.
Namun, Listyo menyebut hasil tes Teddy Minahasa itu akan kembali didalami oleh tim dokter.
"Terkait dengan masalah tes untuk Irjen TM, dilakukan tiga kali tes, memang satu hal yang didapat terkait dengan jenis obat tertentu tetapi bukan narkoba. Mungkin terkait apa yang dikonsumsi."
"Nanti akan didalami oleh tim dari dokter apa yang dikonsumsi," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (13/10/2022).