Tragedi Arema vs Persebaya
TGIPF Sebut Indosiar Minta Kick Off Arema FC vs Persebaya Digelar Malam Hari: Nilai Kontrak Besar
Anggota Tim Gabungan Indpeneden Pencari Fakta (TGIPF), Rhenald Kasali mengungkapkan pihak Indosiar minta laga Arema FC vs Persebaya digelar malam hari
Penulis: Dya Ayu | Editor: Iksan Fauzi
Sementara itu, sebelumnya Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan soal kick off malam hari antara pihak PT LIB dan Panpel sudah terjadi kesepahaman.
Ia menambahkan, termasuk pertimbangan laga tak dihadiri suporter Persebaya, yakni Bonek.
Sehingga akhirnya pertandingan tetap digelar malam hari.
“Kami ketahui polisi mengajukan permohonan pertandingan di sore hari," kata Yunus Nusi.
"Tetapi PT LIB dan Panpel kemudian berdiskusi terjadi kesepemahanan bersama tetap digelar malam hari,"
"Tentu dengan beberapa persyaratan tidak menghadirkan suporter lawan atau tamu ke stadion,"
"Dan itu yang menjadi rujukan Panpel dan LIB untuk berpikiran positif,"
"Tidak ada rivalitas suporter karena tidak ada suporter Persebaya," ujar Yunus Nusi.
Keenam tersangka tragedi Kanjuruhan adalah Direktur Utama PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Suko Sutrisno selaku security steward.
Dari pihak kepolisian, ada Kompol Wahyu Setyo Pranoto selaku Kabag Ops Polres Malang, AKP Hasdarman selaku Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur dan AKP Bambang Sidik Achmadi selaku Kasat Samapta Polres Malang.
8 tuntutan Aremania
Menindaklanjuti tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu dan menewaskan 132 orang, Aremania membentuk Tim Gabungan Aremania (TGA).
TGA dibentuk dengan tujuan utama membuka fakta hingga tuntas, dan menegakkan keadilan bagi para korban, yang dalam hal ini ialah Aremania.
“Yang jelas kami sebagai korban utama, kami harus mengambil sikap, karena keadilan harus ditegakkan,” kata Humas TGA, Muhammad Anwar, Rabu (12/10/2022).
Dalam hal ini, TGA memiliki 8 tuntutan yang diserukan.