Tragedi Arema vs Persebaya Surabaya

PENDERITAAN Aremanita Korban Tragedi Kanjuruhan: 3 Hari Ditolong di Rumah Warga, Mata Iritasi Parah

Diby Fadilah, aremanita asal Bawean Gresik merasakan penderitaan tiga hari seusai tragedi Kanjuruhan. Matanya iritasi parah.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Musahadah
kolase istimewa
Diby Fadilah, aremanita asal Bawean, Gresik, korban tragedi Kanjuruhan yang 3 hari menderita di rumah warga tanpa pertolongan medis. 

Saat ini, anak bungsu dari pasangan Najib dan Sulasyiah masih trauma atas kejadian tersebut. 

Cerita Aremanita Gresik yang Meninggal Dunia

Sukardi, ayah korban tewas tragedi Kanjuruhan saat bertemu Presiden Jokowi di Malang, Rabu (5/10/2022). Firasat para korban tragedi Kanjuruhan menjadi kenyataan.
Sukardi, ayah korban tewas tragedi Kanjuruhan saat bertemu Presiden Jokowi di Malang, Rabu (5/10/2022). Firasat para korban tragedi Kanjuruhan menjadi kenyataan. (kolase surya/purwanto/sekretariat presiden)

Cerita tak kalah memilukan diungkapkan Sukardi, ayah korban tewas tragedi Kanjuruhan asal Gresik. 

Sukardi yang ditemui saat hadir dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Malang pada Rabu (5/10/2022), mengaku tak menyangka putrinya meninggal dunia dalam tragedi itu. 

Diceritakan, pada Minggu (2/10/2022) sekitar pukul 00.15 WIB dia menerima telpon dari ponsel anaknya. 

"Tapi yang bicara bukan anak saya. Saya kaget.

Ini siapa ya? udah pak, saya gak bisa bicara," cerita Sukardi dikutip dari channel youtube Sekretariat Presiden. 

Sukardi pun memaksa penerima telpon itu untuk mengungkap apa yang terjadi. 

Akhirnya dikabarkan sang anak telah meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan

"Mbak Sani sudah gak ada," kata penelpon itu yang membuat Sukardi langsung pingsan. 

Sukardi memang mengaku tak mengetahui jika sang putri ke Malang untuk menonton pertandingan Arema vs Persebaya. 

Sukardi lalu berniat menjemput jenazah Sani untuk dibawa pulang ke Gresik, namun dicegah kerabatnya. 

Akhirnya dia percayakan ke kerabatnya,

"Ada ponakan saya itu nilang jangan Lek, plat L dan W itu gak aman.

Anak paklek akan kembali.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved