Tragedi Arema vs Persebaya Surabaya
KEANEHAN Tragedi Kanjuruhan: Pintu 13 Awalnya Dibuka, tapi Malah Ditutup usai Tembakan Gas Air Mata
Keanehan Tragedi Kanjuruhan terungkap. Pintu 13 yang awalnya terbuka, tiba-tiba ditutup saat suporter panik akibat tembakan gas air mata. Disengaja?
SURYA.CO.ID - Keanehan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 suporter Aremania dan aparat keamanan, mulai terungkap.
Keanehan itu tampak dari pintu 13 yang memakan paling banyak korban dalam tragedi Kanjuruhan.
Ternyata, pintu 13 yang dijejali ratusan orang itu awalnya terbuka sebelum aparat menembakkan gas air mata hingga memantik tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa.
Namun, saat huru-hara dan kepanikan akibat gas air mata itu terjadi, justru pintu 13 tertutup, bahkan digembok rapat.
Apakah ini disengaja?
Nawi, salah satu aremania menceritakan, pada menit ke-85 pertandingan Arema vs Persebaya dia ke luar stadion melalui pintu 13.
Baca juga: FAKTA BARU Kengerian Tragedi Kanjuruhan, Petaka Bak Film Horor saat Tribun 13 Ditembak Gas Air Mata
"Posisi keluar gate 13 saat itu masih terbuka. Ada aparat keamanan, polisi, tentara," terang Nawi kepada reporter surya malang, Rizal Vanani, Selasa (4/10/2022) malam.
Hanya berselang beberapa saat dia di luar, dia mendengar teriakan dari luar akibat adanya tembakan gas air mata.
"Saya kembali lagi ke pintu 13, tempat dimana saya tadi keluar," ujar Nawi.
Namun anehnya, saat dia mau masuk kembali, pintu 13 itu sudah tertutup dan terkunci rapat, bahkan digembok.
"Tidak terbuka sedikit pun," ujar Nawi.
Mendengar kepanikan dari dalam stadion, Nawi bersama tiga temannya berinisiatif menjebol pintu 13.
"Di situ posisinya, semuanya sudah mau keluar," tukas Nawi.
Dila, suporter lainnya mengakui hal serupa.