Persebaya Surabaya
GERAK Persebaya Surabaya Usai Tragedi di Kanjuruhan: Nawaitu Perdamaian Aremania dan Bonek
Manajemen Persebaya Surabaya menjalin komunikasi dengan Arema FC, bertujuan akhiri rivalitas yang berujung Tragedi di Kanjuruhan.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id, - Manajemen Persebaya Surabaya menjalin komunikasi dengan Arema FC, bertujuan akhiri rivalitas yang berujung Tragedi di Kanjuruhan.
Seperti diketahui, pertandingan BRI Liga 1 2022 pekan ke-11 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya harus memakan korban.
Sebanyak 131 penonton harus meregang nyawa usai pertandingan yang berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan Bajul Ijo di Stadion Kanjuruhan.
Tragedi di Kanjuruhan menjadi momen kelam persepakbolaan tanah air.
Rivalitas tinggi antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pun akhirnya berusaha diputus baik oleh pihak suporter (Aremania dan Bonek) maupun pihak manajemen.

Melalui unggahan instagram resmi Persebaya Surabaya, kedua pihak sedang menjalin hubungan untuk bisa membangun hubungan baik di masa yang akan datang.
Baca juga: Tragedi Arema vs Persebaya, Jokowi Perintahkan Kementerian PUPR Audit Stadion untuk Liga Indonesia
Baca juga: AKHIRNYA 4 Oknum TNI Penyerang Aremania saat Tragedi Arema vs Persebaya Mengaku, Atasan Kena Getah
Baca juga: Rencana Andie Peci Soal Tragedi Arema vs Persebaya: Soroti Kinerja Ketum PSSI, Nekat Turun Sendiri
"NAWAITU PERDAMAIAN
Kami manajemen Persebaya, bersama seluruh barisan, pelatih, pemain, staf, juga bersama teman-teman suporter Persebaya, pertama-tama ingin mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya terhadap seluruh korban dan keluarga atas tragedi di Kanjuruhan.
Azrul Ananda, perwakilan keluarga pemegang saham Persebaya, juga telah berkomunikasi langsung dengan Presiden Klub Arema Gilang Widya Pramana, untuk membahas hubungan kedua pihak ke depan. Teman-teman bonek juga sudah berhubungan dengan teman-teman Aremania. Nawaitu-nya sama, untuk mengakhiri segala permusuhan, dan mengawali serta membina hubungan yang lebih baik ke depannya.
Kami juga sudah sepakat untuk melakukan pertemuan, antara Bonek dan Aremania, manajemen Persebaya dan Arema, untuk membahas niatan baik itu lalu mewujudkannya dalam program-program dan kegiatan yang konkret.
Semoga segala niat dan tujuan baik dari kedua pihak ini bisa dipahami dan didukung oleh sebanyak mungkin teman-teman, kalau memang belum bisa semuanya. Karena bagaimana pun, persaingan hanyalah 90 menit di lapangan, sebelum dan sesudahnya kita semua adalah saudara" Tulis akun instagram Persebaya Surabaya.
Bonek Berempati, Doa Bersama di Surabaya
Bonek, suporter Persebaya Surabaya memberikan empati dan terus berdoa atas tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang merengut nyawa 131 korban jiwa dan 323 orang terluka.
Doa bersama di beberapa titik area Surabaya, termasuk Senin (3/10/) malam di Tugu Pahlawan, Surabaya.
Selain lilin, beberapa suporter juga membawa poster berisi sejumlah pesan perdamaian. "Tidak Ada Sepakbola Seharga Nyawa", "Kemanusiaan di Atas Segalanya", "Tetap Kuat Arek Malang", dan beberapa pesan lain tertulis.
"Kita di sini untuk mendoakan korban yang ada di Malang. Semoga segala amal kebaikannya diterima Allah SWT," ujar koordinator Bonek Green Nord, Husein Ghozali.
Pria yang akrab disapa Cak Cong ini menyampaikan pesan perdamaian. Menurutnya, sudah saatnya seluruh elemen suporter untuk bersatu menjunjung tinggi kemanusiaan.