Tragedi Arema vs Persebaya Surabaya

AKHIRNYA 4 Oknum TNI Penyerang Aremania saat Tragedi Arema vs Persebaya Mengaku, Atasan Kena Getah

Empat prajurit TNI akhirnya mengaku telah melakukan tindakan berlebihan dalam tragedi Arema vs Persebaya. Ini kata Jenderal Andika Perkasa.

Editor: Musahadah
kolase Kompas TV dan youtube
Tangkap layar video oknum TNI tendang suporter (kiri) dan Jenderal Andika Perkasa (kanan). Akhirnya 4 TNI penyerang aremania saat tragedi Arema Vs Persebaya mengaku. 

Sehingga menyebabkan beberapa suporter Arema FC yang mungkin tersakiti.

"Saya selaku Pangdam V/ Brawijaya meminta maaf atas kejadian itu. Saat ini, prajurit itu sedang diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Mayjen TNI Nurchahyanto.

Apabila prajurit itu terbukti bersalah, lanjut dia, maka sedang diproses dan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

"Disisi lain memang ada prajurit kami yang melakukan pelanggaran, disisi lain para media juga melihat para prajurit kami yang bahu membahu dengan Aremania bersama pihak kepolisian memberikan pertolongan pertama, saya apresiasi kinerja mereka," ucapnya.

"Ada lima orang yang sekarang diperiksa di Pomdam Malang, sedang dalam proses dan kita lihat perkembangannya," tuntas Pangdam V/Brawijaya.

Sebelumnya, dalam video yang diunggah pengguna Twitter, @mhmmd_faizall, terdapat dua prajurit yang "terbang" sembari menendang ke arah tubuh dua penonton di lapangan Kanjuruhan.

Kedua suporter ini mendapat tendangan keras ketika berusaha kembali ke area tribune penonton usai memasuki lapangan pertandingan.

Tendangan keras dua prajurit tersebut membuat dua suporter ini terpental dan terkapar ke lapangan.

Tak jauh dari lokasi kekerasan ini, terlihat puluhan prajurit turut mengejar dan memukuli suporter yang berlarian menggunakan pentungan.

Adapun kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupatan Malang, setelah pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Arema FC kalah 2-3 di kandang sendiri, Sabtu (1/10/2022).

Ketika laga berakhir, Aremania memasuki lapangan.

Pihak kepolisian kemudian merespons dengan menembakkan gas air mata ke arah penonton yang berada di tribune stadio

Akibatnya, 131 orang meninggal dunia. Selain itu, ratusan orang mengalami luka berat. Sedangkan korban meninggal umumnya karena terinjak-injak dan sesak napas.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap janjinya jika ada oknum TNI yang terbukti melakukan kekerasan saat tragedi Arema vs Persebaya.

Jenderal Andika Perkasa berjanji akan memberikan sanksi pidana kepada oknum TNI tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved