Tragedi Arema vs Persebaya Surabaya

MISTERI Pemberi Perintah Tembak Gas Air Mata di Tragedi Arema Vs Persebaya, Bukan AKBP Ferli Hidayat

AKBP Putu Kholis Aryana, Kapolres Malang yang baru ternyata pernah ikut menangkap buronan kelas kakap Djoko Tjandra.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Musahadah
kolase youtube dan SURYA.co.id/Erwin Wicaksono
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang Dimutasi karena Imbas Tragedi Arema vs Persebaya. Ternyata bukan dia yang memberi perintah untuk tembak gas air mata di stadion. 

Setelah dicopot dari jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dimutasi jadi Pamen SSDM Polri.

Posisi Ferli sebagai Kapolres Malang digantikan AKBP Putu Kholis Aryana

Sepak Terjang AKBP Putu Kholis Aryana

AKBP Putu Kholis saat menjabat Kapolres Tanjung Priok. Kini Ia menjabat Kapolres Malang sebagai Buntut Tragedi Arema vs Persebaya. Simak profil dan biodatanya.
AKBP Putu Kholis saat menjabat Kapolres Tanjung Priok. Kini Ia menjabat Kapolres Malang sebagai Buntut Tragedi Arema vs Persebaya. Simak profil dan biodatanya. (Dok Polres Tanjung Priok)

Sememtara sosok AKBP Putu Kholis Aryana sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok dan bukan muka baru di Jawa Timur. 

Sebelumnya, AKBP Putu pernah menjabat Danton Dalmas Polda Jawa Timur (2005), Kanit Patroli Polresta Madiun (2006), Kanit Reskrim Polresta Madiun (2007), Kanit Narkoba Polresta Madiun (2009) dan Kapolsek Jiwan Madiun (2009).

Perwira menengah kelahiran 5 Juli tahun 1983 ini merupakan lulusan Akpol 2004.

Setelah malang melintang di Jawa Timur, Putu lebih banyak ditugaskan di Jakarta.

Ia pernah dipercaya sebagai ajudan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna pada 2011.

Dan pada 18 Februari 2021, Putu Kholis Aryana untuk kali pertama diangkat sebagai Kapolres, tepatnya sebagai Pelabuhan Tanjung Priok.

Putu menggantikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok sebelumnya, AKBP Ahrie Sonta Nasution, yang ditarik jadi Sekpri Kapolri.

Dan pada 3 Oktober 2022, Putu kembali dipercaya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolres Malang.

Jauh hari sebelum menjadi Kapolres Malang, Putu Kholis Aryana pernah menjabat Kapolsek tercepat yang diganti dalam hitungan menit.

Pada 2009, Putu menjabat Kapolsek Jiwan, Polres Madiun, Polda Jawa Timur, dalam waktu 10 menit.

Dia digantikan bukan karena prestasi yang kurang baik, namun ia terima promosi dan kesempatan yang lebih menggiurkan, yakni lulus ikut Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Kepercayaan Listyo kepada Putu menjadi kapolres di antaranya karena sejumlah prestasi di kepolisian.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved