Tragedi Arema vs Persebaya
Dirut RSUD Kanjuruhan Ungkap Faktor Kematian Aremania Usai Tonton Arema FC vs Persebaya
Bobby juga mengatakan ada dugaan meninggal di tragedi Kanjuruan usai Arema FC vs Persebaya karena kekurangan oksigen
Penulis: Benni Indo | Editor: Fatkhul Alami
Sutiaji sebagai orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak menyangka jika jumlah korban atas pristiwa keributan usai laga Arema FC vs Persebaya yang dengan hasil 2-3 itu jumlahnya sangat banyak yang meninggal.
"Kami mohon maaaf atas kejadian ini. Ini uijian besar kita akibat rusuh," sebut Sutiaji, Wali Kota Malang dalam siaran live di MetroTV, Minggu (2/10/2022) pagi.
Sutiaji meminta masyarakat Kota Malang dan Malang Raya untuk bersikap tenang. terutama keluarga para korban kejadian di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Mohon ketenangan masyarakat, utamanya warga Malang yang sedang cari keluarga dan belum teridefikasi, kami terus bekerja sama dengan pihak terkait," teran Sutiaji.
Wali Kota Sutiaji menuturkan, Pemkot Malang dan jajaran terkait, mulai manajemen Arema FC, Pemkab Malang, Pemprov Jatim, TNI dan Polri langsung turun tangan pascakejadian keributan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Sutiaji berharap, kejadian rusuh sepakbola ini menjadi yang terakhir dan tidak boleh terjadi lagi kedpannya.
"Mudah-mudahan ini jadi pelajaran kita semua, kami terus kordinasi dengan keluarga korban. Sepakbola milik kita semua jangan ada lagi pristiwa (rusuh) lagi," terangnya.
Liga 1 2022 Dihentikan
PSSI mengambil langkah tegas akibat tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang yang menewaskan 127 korban jiwa usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) kemarin malam, laga pekan 11 Liga 1 2022.
Salah satu upaya menuntaskan investigasi tragedi ini, PSSI memberhentikan sementara gelaran Liga 1 2022 selama sepekan.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ungkap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan seperti dikutip dari lama resmi PSSI, Minggu (2/10/2022) pagi.
Untuk korban jiwa, Ia mewakili PSSI menyampaikan duka mendalam, juga cukup menyesalkan terjadinya tragedi kerusuhan.
Tragedi kerusuhan terjadi pada laga yang berakhir 2-3 bagi Persebaya ini usai wasit meniup peluit panjang. Aremania yang kecewa atas kekalahan timnya merangsek masuk ke tengah lapangan, situasi semakin tidak terkendali sehingga petugas keamanan harus melepaskan gas air mata.
Iriawan katakan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
Tragedi Arema vs Persebaya
Arema FC Vs Persebaya
Tragedi Stadion Kanjuruhan
RSUD Kanjuruhan
dr Bobby Prabowo
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
360 Polisi Disiagakan Selama Sidang Vonis Tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya |
![]() |
---|
Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Jalani Sidang Putusan Hari Ini |
![]() |
---|
Gadis 15 Tahun Korban Tragedi Kanjuruhan Patah Tulang Parah, Dinkes Malang: Kami Obati Sampai Sembuh |
![]() |
---|
Kiprah Relawan Psikososial Universitas Muhammadiyah Malang Dampingi Korban Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|
Ternyata Ini Efek Jangka Panjang Gas Air Mata Terhadap Korban Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|