Berita Surabaya

Kadin Jatim Sambut Baik Revitalisasi Hubungan Dagang Indonesia-Vietnam

Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menyambut baik upaya pemerintah Vietnam untuk merevitalisasi hubungan perdagangan dengan Indonesia.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Kadin Jatim
Wakil Ketua Umum UMKM Idris Yahya, Wakil Ketua Umum Investasi Turino Junaedi, Ketua Umum KADIN Jawa Timur Adek Dwi Putranto, Konselor Kantor Pusat Urusan Perdagangan Kedutaan Republik Sosialis Vietnam di Jakarta Pham The Cuong, Komite Bilateral Vietnam - Kamboja Kadin Indonesia Edwin Setiawan Tjie, Wakil Ketua Umum Agro dan Pertanian Edi Purwanto, Ketua Kadin Kota Kediri M Solikhin dan Ketua Kadin Kabupaten Kediri David Tompo Wahyudi saat bertemu di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Selasa (26/9/2022). 

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menyambut baik upaya pemerintah Vietnam untuk merevitalisasi hubungan perdagangan dengan Indonesia.

Vietnam menjadi mitra dagang terbesar ke-11 bagi Indonesia pada tahun lalu, dengan kontribusi sekitar 2,58 persen terhadap total nilai perdagangan barang Indonesia.

"Bagi kami, Vietnam adalah salah satu mitra dagang yang sangat potensial dan upaya untuk merevitalisasi hubungan dagang ini akan menjadi point penting dalam meningkatkan kinerja perdagangan antar kedua negara, termasuk untuk Jawa Timur," kata Adik Dwi Putranto di Surabaya, Kamis (29/2022).

Sejauh ini kinerja perdagangan Indonesia dengan Vietnam cukup bagus dan terus mengalami kenaikan, bahkan mengalami surplus yang cukup besar.

Pangkalan data perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Comtrade) mencatat, nilai perdagangan barang antara kedua negara mencapai US$11,06 miliar pada tahun 2021, rekor tertinggi sejak tahun 1989.

Indonesia juga membukukan surplus perdagangan barang dengan Vietnam sebesar US$2,63 miliar pada tahun 2021, surplus terbesar sejak tahun 1989.

"Pada 2021 nilai ekspor barang Indonesia ke Vietnam tumbuh 38,65 perse  (yoy) menjadi US$6,85 miliar. Lima komoditas ekspor utama Indonesia ke Vietnam yaitu batu bara, minyak kelapa sawit, besi, motor dan kendaraan," jelas Adik.

Sementara itu nilai impor barang dari Vietnam juga tumbuh 34,57 persen (yoy) ke US$4,21 miliar pada periode sama.

Kelima komoditas utama yang diimpor Indonesia dari Vietnam telepon, besi, propilena, perlengkapan televisi dan kulit.

Komite Bilateral Vietnam-Kamboja Kadin Indonesia, Edwin Setiawan Tjie saat mendampingi Konselor Kantor Pusat Urusan Perdagangan Kedutaan Republik Sosialis Vietnam di Jakarta Pham The Cuong berkunjung ke Graha Kadin Jatim pada Selasa (26/9/2022), mengatakan bahwa kunjungan ini sebagai upaya memperkenalkan diri dan dalam rangka merevitalisasi hubungan dagang dengan Indonesia.

"Tujuan dari Komite Bilateral Kadin Indonesia datang ke Graha Kadin adalah untuk memperkenalkan staf dari Kedubes Vietnam dengan Kadin Jatim. Ini adalah tahap pertama dalam merevitalisasi hubungan perdagangan antara kedua negara, Vietnam dengan Indonesia," ujar Edwin.

Menurutnya, semua lini industri memiliki kesempatan untuk dikerjasamakan, baik dari bidang agriculture, pariwisata dan utamanya bidang perdagangan.

"Juga ada potensi investasi resiprokal antara Indonesia dengan Vietnam," tandasnya.

Besarnya potensi tersebut tidak hanya karena pasar Vietnam yang cukup menjanjikan, tetapi juga karena besarnya ekspor Vietnam ke sejumlah negara.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved