Capres 2024
Ganjar Pranowo Disia-siakan dan Tak Diberi Tiket PDIP? GP Mania Seret Pendukung ke Prabowo Subianto
Gejolak di internal PDIP terkait siapa yang layak mendapatkan tiket capres 2024, apakah Ganjar Pranowo atau Puan Maharani?
SURYA.co.id | JAKARTA - Gejolak di internal PDIP terkait siapa yang layak mendapatkan tiket capres 2024, apakah Ganjar Pranowo atau Puan Maharani?
PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung capres sendirian di Pilpres 2024 alias tidak perlu berkoalisi dengan partai lain.
Namun, sejak beberapa bulan ini, pertarungan pendukung Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di partai moncong putih itu kian tampak.
Misalnya, elite PDIP di gedung DPR membentuk Dewan Kolonel sebagai wujud dukungan kepada anak Megawati Soekarnoputri itu.
Tak kalah setelah itu, pendukung Ganjar Pranowo membentuk Dewan Kopral untuk menyaingi Dewan Kolonel.
Lantas apa yang terjadi jika Ganjar Pranowo tak mendapatkan tiket dari PDIP untuk maju di Pilpres 2024?
Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) pun angkat suara.
Suara pendukung GP Mania akan dialihkan ke Prabowo Subianto yang sudah mendapatkan tiket dari Partai Gerindra untuk maju di Pilpres 2024.
Ancaman itu disampaikan oleh Ketua relawan GP Mania Immanuel Ebenezer atau Noel.
Noel menyerahkan pilihan politik Ganjar Pranowo kepada Ganjar sendiri.
Noel mengaku tak punya keinginan untuk mendorong Ganjar keluar dari PDIP jika Ganjar tak dapat tiket sebagai capres dalam Pilpres 2024.
“Mas Ganjar kan dibesarkan di PDIP, secara etik, enggak patutlah ya (keluar partai). Tapi kalau seandainya Mas Ganjar punya keberanian, silakan,” sebut Noel kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).
Namun, Noel menyarankan Ganjar untuk mempertimbangkan keinginan masyarakat.
Sebab, banyak yang ingin Gubernur Jawa Tengah itu mengikuti pertarungan memperebutkan kursi RI 1.
“Tapi ketika ada pilihan-pilihan rakyat, tinggal dia (Ganjar) pilih, memilih ikut arah partai atau memilih ikut arahan rakyat,” ucap Noel.
Noel menyampaikan, keinginan masyarakat itu terepresentasi dari hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei.
Noel mengeklaim, Ganjar selalu memiliki elektabilitas tertinggi, disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Secara terang-terangan Noel mengaku bakal memberikan dukungan kepada Prabowo jika akhirnya Ganjar tak mendapat dukungan PDIP untuk menjadi capres.
“Kita lihat pemimpin yang terbaik untuk bangsa ini dan teruji. Kita akan pilih Pak Prabowo,” kata Noel.
Diketahui, Ganjar seolah tak mendapatkan dukungan dari internal PDIP untuk maju sebagai kandidat capres.
Pasalnya, beberapa elite DPP PDIP mendorong Ketua DPP Puan Maharani untuk berkontestasi pada Pilpres 2024.
Ketegangan antara Ganjar dan PDIP terlihat lagi setelah loyalisnya membentuk Dewan Kopral untuk menandingi Dewan Kolonel yang dibentuk guna mendukung Puan.
Ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022), Ganjar mengaku mendapat penjelasan dari Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Ganjar pun meminta loyalisnya tak menanggapi berlebihan soal pembentukan Dewan Kolonel.
"Saya minta semuanya bisa menahan diri. Tadi Pak Sekjen (Hasto) sudah menyampaikan, itu hanya candaan-candaan. Jadi publik tidak perlu merespons," tutur Ganjar.
Adapun saat ini Puan tengah melakukan safari politik menemui ketua umum berbagai partai politik (parpol).
Tercatat Puan telah berjumpa dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sampai saat ini PDI-P belum menentukan langkah politik pembentukan koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024.
Partai berlambang banteng itu menjadi satu-satunya parpol yang memenuhi syarat presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden, sehingga bisa mengusung pasangan calon capres-cawapres sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.
Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Pilpres 2024, GP Mania: Ganjar Tinggal Pilih, Ikut PDI-P atau Arahan Rakyat..."