UPDATE Calon Kuat Panglima TNI: KASAL Jawab Isu Makin 'Mesra' dengan Jenderal Andika Perkasa

Berikut update kabar Calon Kuat Panglima TNI, KASAL Laksamana Yudo Margono Jawab Isu Makin 'Mesra' dengan Jenderal Andika Perkasa.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
kolase Serambinews dan Kompas.com
Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono. KASAL Jawab Isu Makin 'Mesra' dengan Jenderal Andika Perkasa. Simak selengkapnya di Update Calon Kuat Panglima TNI. 

SURYA.co.id - Berikut update terbaru kabar calon panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.

Perhatian publik kini tertuju pada KASAL Laksamana Yudi Margono yang disebu-sebut makin 'mesra' dengan Jenderal Andika Perkasa.

Kemesraan mereka membuat muncul spekulasi kalau calon kuat Pangliman TNI selanjutnya adalah Laksamana Yudo Margono.

Menanggapi spekulasi tersebut, Laksaman Yudo menyatakan loyal dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam melaksanakan tugas.

Yudo mengatakan, loyalitas tersebut karena Andika sebagai Panglima TNI merupakan pengguna kekuatan terhadap prajurit yang dibinanya.

Oleh karena itu, Yudo menampik kedekatannya dengan Andika bukanlah sebuah “kemesraan”.

“Panglima TNI itu kan pengguna kekuatan, saya pembina kekuatan.

Tentunya dalam kegiatan operasional ya memang ranahnya beliau, bukan masalah mesra,” kata Yudo usai menghadiri acara nonton bersama sinetron Bintang Samudera di Gedung Balai Samudera, Jakarta, Senin (19/9/2022) malam.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kian Mesra dengan Andika Jelang Pergantian Panglima, KSAL: Saya Loyal!'.

“Ya namanya saya di bawah beliau ya harus loyal, kan begitu saja, loyal dalam pelaksanaan tugas tentunya,” sambung dia.

Diketahui, Jelang pergantian Panglima TNI, tampak kemesraan orang nomor satu di pucuk TNI, yakni Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.

Tahun lalu, keduanya sama-sama menjadi calon kuat yang akan menduduki kursi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Namun, Presiden Jokowi kala itu lebih memilih mantan Danpspampresnya itu memimpin tiga matra TNI.

Kini, menjelang masa pensiun Jenderal Andika Perkasa, nama Yudo Margono kembali naik ke permukaan.

Orang nomor satu di TNI AL itu pun digadang-gadang akan menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Seperti diketahui, Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.

Hingga hari ini belum diketahui, siapa calon Panglima TNI yang layak menggantikan menantu mantan kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Hendropriyono tersebut.

Setidaknya, ada tiga momen penting kemesraan Jenderal Andika Perkasa dengan Laksamana Yudo Margono hingga membuat publik sebagai calon pengganti.

Momen pertama, Jenderal Andika Perkasa meluangkan waktu menghadiri Naval Expo 2022.

Baca juga: PELUANG Laksamana TNI Yudo Margono Jadi Panglima TNI Gantikan Jenderal Andika Terbuka karena Hal Ini

Acara tersebut diinisiasi oleh KSAL Yudo Margono bertempat di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (11/9/2022).

Momen kedua, jauh sebelum itu, Jenderal Andika Perkasa pertama kali mengunjungi Yudo Margono setelah dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi tahun lalu.

Momen ketiga, Yudo Margono mendapuk Jenderal Andika Perkasa menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL di Pantai Todak, Singkep, Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022).

Nama Yudo pun menjadi salah satu sosok yang digadang-gadang akan menggantikan Andika.

Apalagi, di era pemerintahan Jokowi belum pernah ada sosok dari matra laut yang menjadi panglima TNI.

Sementara itu, Andika dan Yudo kompak memberikan jawaban yang sama terkait wacana pergantian panglima TNI.

Keduanya menyebut bahwa pergantian panglima TNI menjadi hak prerogatif presiden.

“Itu kan (hak) prerogatif presiden,” kata Yudo kepada wartawan saat mendampingi Andika dalam pameran Naval Expo di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (11/9/2022).

Selanjutnya, para wartawan menanyakan hal serupa kepada Andika.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu pun memberikan jawaban yang sama bahwa pemilihan panglima TNI menjadi hak prerogatif presiden.

“Sama, itu hak prerogatif presiden,” singkat Andika.

Setelah mendengar jawaban dari Andika, Yudo meminta agar publik tidak berandai-andai mengenai pergantian panglima TNI.

“Jangan berandai-andai, sesuai prerogatif presiden,” tegas Yudo.

Analisa pengamat

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, chemistry Andika dan Yudo memperlihatkan bahwa pergantian panglima TNI kali ini tak akan diwarnai keributan.

“Mestinya kekhawatiran bahwa sejarah pergantian panglima (TNI) selalu diwarnai keributan, tampaknya tidak akan terjadi,” kata Fahmi kepada Kompas.com, Selasa (13/9/2022).

Fahmi menilai bahwa chemistry keduanya mempunyai dampak positif terhadap pembangunan TNI ke depan apabila Yudo benar-benar menggantikan Andika.

Menurut dia, dengan tidak adanya keributan pergantian panglima TNI akan memudahkan dan mempercepat agenda konsolidasi.

“Tanpa harus direpotkan dengan agenda-agenda harmonisasi, pemulihan stabilitas dan perombakan jajaran secara drastis di awal,” kata Fahmi.

Di sisi lain, Fahmi mengatakan bahwa peluang Yudo menggantikan Andika juga harus dilihat dari berbagai indikator kepemimpinannya di TNI AL.

Dalam konteks kepemimpinan, Fahmi menilai Yudo telah mewujudkan dalam berbagai produk program dan kebijakan.

Beberapa di antaranya, pembangunan Satuan Pendidikan (Satdik) I di Belawan, Satdik II di Makassar dan Satdik III di Sorong.

Terobosan kebijakan ini dianggap sebagai sejarah bagi TNI AL yang tak lagi Jawasentris dalam pola pendidikan.

“Dari sisi pembangunan disiplin dan kepatuhan hukum, Yudo Margono sejauh ini juga telah menunjukkan sikap tegasnya terhadap kasus-kasus pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum-oknum prajurit,” ucap dia.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved