Siapa Hacker Bjorka
Hacker Bjorka Tanggapi Pesan Nikita Mirzani Lewat 2 Postingan, Bahas Soal Masa Lalu
Hacker Bjorka menanggapi omongan Nikita Mirzani dengan balasan yang singkat di twitternya. Seolah-olah menyepelekan
SURYA.co.id - Hacker Bjorka menanggapi omongan Nikita Mirzani yang mengatakan mengejek dirinya, dan mengatakan bodoh.
Dalam postingan terbarunya, dan juga dikutip oleh banyak media, Bjorka malah menulis seperti ini:
"Halo nyonya, saya tidak punya banyak waktu untuk melayani Anda," tulis Bjorka berbahasa Inggris.
Menurut Bjorka, Nikita Mirzani saat ini hanya ingin menutupi masa lalunya yang buruk.
"Karena Anda hanya mencari nama yang baik untuk menutupi masa lalu Anda yang buruk," imbuhnya.
Ya, hacker Bjorka tak mau pusing dengan omongan Nikita Mirzani.
Baca juga: FAKTA Hukuman Bjorka Madiun yang Kini Jadi Tersangka: Terbukti Bantu Hacker dan Wajib Lapor Polisi
Sebelumnya, Nikita Mirzani menyerang Bjorka lewat postingan di Instagram Story.
Dia bahkan mengancam akan membongkar identitas sang hacker.
“Tunggu saya yang bongkar identitas kamu yah," tulis Nikita dalam Instagram storienya.
Ia juga menyebut Bjorka bukan hancker yang handal dan hanya bisa memanipulasi data.
"Bjorka elo hacker apa tukang ngarang sih. Kok beegooo bet. Bikin heboh 1 Indonesia tapi data-data ngambil dari kelurahan sama di google,” tulisnya.
“Plus di kasih bumbu- bumbu bohong sama ngarang plus ada yg di kurangin dan di tambahin haduhh," tambahnya.
Nikita pun meminta agar hacker Bjorka agar lebih banyak belajar, ia pun mengaku tak masalah jika harus membiayai Bjorka agar menjadi seorang hacker yang handal.
"Coba belajar lagi yang jauuuh sana. Klo kurang biaya bilang sama saya nanti saya biayaiin sampai jadi hacker top Indonesia.
Lalu klo udh smart tolong jaga negara ini dari hacker luar negri plus luar angkasa," tulis Nikita.
Baca juga: FAKTA TERBARU Pemuda Madiun yang Bantu Hacker Bjorka, Ini Pengakuan MAH dan Peran Sebenarnya
Nikita ternyata benar-benar tak percaya dengan keahlian Bjorka.
Pasalnya, menurut Nikita semua data pribadi seseorang bisa didapat dari internet dan lembaga kemasyarakatan.
"Namanya artis apalagi pejabat Indonesia. Semua data nya ada di Wikipedia dan di google plus ada di Pak RT, kelurahan, kecamatan dan juga ada di arsip sekolah jaman dahulu kala," tulis Nikita.
Bjorka Bongkar Data Pejabat Negara
Sekadar diketahui hacker Bjorka bikin heboh publik dengan meretas data negara serta pejabat negara.
Akibat ulah hacker tersebut, Presiden Jokowi pun membentuk tim khusus menangani kasus pembobolan tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud mengumumkan pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Data saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Rabu (14/9/2022).
Satgas tersebut di antaranya terdiri dari Polri, BIN, BSSN, dan Kementerian Kominfo.
"Kita membuat Satgas untuk lebih berhati-hati karena dua hal. Pertama, peristiwa ini mengingatkan kita agar kita memang membangun sistem yang lebih canggih," kata Mahfud saat konferensi pers pada Rabu (14/9/2022).
Kedua, lanjut dia, dalam sebulan ke depan akan ada proses pengundangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang sudah disahkan di DPR di tingkat I sehingga tinggal menunggu proses pengesahan di paripurna.
"Itu memang juga memuat arahan agar ada satu tim yang bekerja untuk keamanan siber. Dan untuk masyarakat Indonesia yang data-data yang sifatnya rahasia, sampai sekarang belum ada, sampai detik ini," kata dia.
Baca juga: Ditetapkan Tersangka Bantu Bjorka, MAH Hanya Wajib Lapor Seminggu Dua Kali
"Tapi kita akan menjadikan ini sebagai peluang, pengingat kepada kita semua agar kita sama-sama berhati-hati," sambung Mahfud.
MD mengatakan pemerintah masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut. Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Rabu (14/9/2022).
"Kita terus menyelidiki. Karena sampai sekarang ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan. Gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan motif dari perbuatan Bjorka tersebut diketahui beragam. Motif yang telah teridentifikasi tersebut di antaranya politik, ekonomi, jual-beli, dan sebagainya.
"Motif-motif kayak gitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," kata Mahfud.
Selain itu, berdasarkan rapat koordinasi dengan Kepala BIN, Kapolri, Kepala BSSN, dan Menkominfo pada Rabu (14/9/2022), Bjorka tidak memiliki keahlian membobol data yang sungguh-sungguh.
Menurut prasangka baik dari pemerintah, Bjorka hanya ingin memberitahu bahwa pemerintah harus hati-hati.
"Bahkan kalau dari hasil kesimpulan tadi, apa yang disebut Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh," kata Mahfud.
"Itu hanya ingin memberi tahu kepada kita, menurut persepsi baik kita, ingin memberi tahu bahwa kita harus hati-hati. Kita bisa dibobol dan sebagainya, tapi sampa