Berita Nganjuk
Pendataan Keluarga Jadi Kunci Penurunan Stunting di Nganjuk, Warga Diminta Tidak Tutupi Informasi
Dengan demikian data yang diperoleh bisa valid mendekati kebenaran untuk mengetahui angka penurunan stunting.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk memulai program pemutakhiran pendataan keluarga (PK) tahun 2022. Hal itu merupakan salah satu upaya dari PPKB untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Nganjuk.
Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, Pemkab Nganjuk tidak akan lelah untuk terus mendorong para kader PPKBD dan Sub PPKBD bekerja maksimal dalam pemutakhiran PK tahun ini.
"Karena dengan upaya tersebut diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Nganjuk. Untuk itu, data keluarga harus sesuai kenyataan dan benar adanya,” kata Marhaen Djumadi, Jumat (16/9/2022).
Di samping itu, dikatakan Marhaen, keluarga yang didata oleh Kader PPKBD dan Sub PPKBD harus memberikan informasi yang benar tanpa ditutup-tutupi dan apa adanya. Dengan demikian data yang diperoleh bisa valid dan mendekati kebenaran untuk mengetahui angka penurunan stunting.
"Jadi, silakan dalam pendataan keluarga ini semuanya jujur dan nyata, sehingga pendataan keluarga bisa sukses untuk menurunkan angka stunting di Nganjuk," tandas Marhaen.
Sementara Kepala Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk, Widyasti Sidhartini menambahkan, pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2022 merupakan bagian dari program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
"Karena upaya penurunan stunting itu bisa dilakukan oleh keluarga sendiri. Kemudian didukung dengan program Bangga Kencana yang dijalankan pemda," kata Widyasti.
Sedangkan di sela kegiatan dimulainya pemutakhiran data keluarga, Plt Bupati Nganjuk menyempatkan ikut menyerahkan secara simbolis Bina Keluarga Balita (BKB) Kit atau seperangkat alat permainan edukatif.
Juga diserahkan seperangkat media berisi materi untuk meningkatkan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang balita atau anak usia pra-sekolah. BKB Kit tersebut diserahkan kepada camat dari keenam kecamatan yang hadir. Selain itu, Marhaen berkesempatan menyerahkan bingkisan kepada peserta akseptor KB implan. ****
