Berita Kota Surabaya
Bersama PJB, Pemkab Sidoarjo Wujudkan Penyediaan Sumber Energi Berbasis Sampah
Program cofiring diharapkan dapat berkontribusi sebesar 3,59 persen terhadap bauran energi terbarukan 23 persen di tahun 2025
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam penyediaan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang berasal dari sampah di Kabupaten Sidoarjo. Penandatanganan ini dilaksanakan di kantor pusat PJB di kawasan Ketintang, Surabaya, Selasa (13/9/2022).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Operasi 2 PJB, Rachmanoe Indarto dan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, disaksikan oleh Direktur Mega Proyek & EBT PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto; Komisaris Independen PT PLN (Persero), Alex Iskandar Munaf dan Direktur Utama PJB, Gong Matua Hasibuan serta Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.
"Nantinya, BBJP ini akan menjadi bahan bakar pengganti batu bara dalam sistem co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dikelola PJB," kata Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Mega Proyek dan EBT PT PLN (Persero), Jumat (16/9/2022).
Terjalinnya kerja sama ini juga sebagai bukti konkret upaya PJB dalam mewujudkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 melalui teknologi co-firing pada PLTU sekaligus upaya dalam meningkatkan kualitas lingkungan.
Wiluyo menyampaikan arti penting dalam terjalinnya kesepakatan yang mutualisme ini. Disampaikan, inisiasi PJB bekerja sama dengan Pemkab Sidoarjo sudah seharusnya diterapkan oleh PLTU di Indonesia lainnya dengan pemerintah kabupaten setempat, mengingat kerja sama ini akan saling menguntungkan PJB dan Kabupaten Sidoarjo secara kontinyu.
"Program cofiring diharapkan dapat berkontribusi sebesar 3,59 persen terhadap bauran energi terbarukan yang ditargetkan mencapai 23 persen di tahun 2025," jelas Wiluyo.
Diperlukan pasokan biomassa mencapai 10,2 juta ton per tahunnya. Untuk itu pihaknya membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder yang di antaranya dukungan dari segi kebijakan, insentif/kompensasi, pembebasan PPN & PSDH, hingga dukungan sarana pengolahan sampah.
Di tempat yang sama Pahala Nainggolan menyampaikan, sinergitas antar instansi seperti PJB dengan Pemkab Sidoarjo perlu dieksekusi secara langsung untuk membawa perubahan lingkungan yang lebih hijau.
Sinergitas ini juga akan berdampak penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagaimana sudah ditetapkan dalam target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia. Selain itu pemanfaatan sampah sebagai BBJP juga merupakan salah satu rekomendasi KPK.
"Program co-firing merupakan upaya percepatan target bauran EBT dan komitmen carbon neutral dengan cara melakukan substitusi sebagian batu bara dengan sumber energi alternatif seperti sampah, biomassa, dan lainnya. Kami mendukung percepatan program serupa demi tercapainya lingkungan Indonesia yang lebih baik", ungkap Pahala.
Adapun, PJB dan Pemkab Sidoarjo telah menginisiasi pengelolaan sampah menjadi bahan bakar (waste to fuel) sejak awal tahun 2022. PJB selama ini telah melakukan riset dan pengujian keamanan pemanfaatan BBJP di PLTU, mitigasi resiko telah dipetakan dan selanjutnya akan siap sebagai offtaker BBJP produksi DLH Sidoarjo.
Hal ini adalah bentuk komitmen PLN Group dalam membantu mengatasi problematika sampah, mendukung lingkungan bersih dan sehat serta mendorong terjemahan konsep waste to fuel into reality.
Melalui sinergi yang baik ini, telah dilaksanakan pengiriman BBJP dari TPS Jabon Sidoarjo sebanyak 160 ton yang digunakan sebagai bahan bakar co-firing di PLTU Tanjung Awar-Awar dan PLTU Paiton pada bulan Juli 2022. BBJP tersebut dapat digunakan bahan bakar pengganti batu bara dalam co-firing sebesar 3 persen.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali turut menyampaikan rasa syukurnya atas tercapainya kesepakatan ini. Menurutnya, kerja sama ini akan mendorong seluruh daerah di Kabupaten Sidoarjo untuk dapat mengumpulkan dan mengelola sampahnya dan diubah menjadi BBJP.
"Program co-firing PLTU yang menggunakan BBJP ini menjadi salah satu solusi untuk permasalahan sampah di kota kami (Sidoarjo). Saya berharap agar sinergitas ini terus terjalin dengan tujuan menciptakan Sidoarjo bebas sampah dan terwujudnya lingkungan yang bersih serta kualitas udara yang lebih asri," jelas bupati yang akrab disapa Gus Mudhlor itu.
Pengelolaan yang telah dilakukan sejauh ini berupa pemanfaatan kembali sampah, pendaur ulang sampah, pengolahan sampah menjadi bahan baku pakan ternak dan kompos, serta dimanfaatkan menjadi sumber energi.
Dengan upaya itu, PJB bisa mewujudkan dua tujuan. "Yakni mengelola sampah kota serta menciptakan listrik berbasis energi bersih dan sumber daya domestik untuk mengejar target karbon netral pada 2060," pungkas Gus Mudhlor. ****
PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB)
bahan bakar berbasis sampah
PJB kelola energi berbasis sampah di Sidoarjo
Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP)
sumber energi bersih dari sampah
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali
HJKS Berkonsep Nostalgia, Ada Night at The Museum di Museum 10 November dan Tugu Pahlawan |
![]() |
---|
Rujak Uleg Bisa Mendunia Lewat Festival Skala Nasional, Khofifah Puji Kerja Keras Pemkot Surabaya |
![]() |
---|
Gratiskan Sewa Stand 15 Tahun di Pasar Turi Baru, Cak Eri Ajak Pedagang Buka Serentak Pada 31 Mei |
![]() |
---|
Buka Pelatihan PKA di BPSDM Jatim, Khofifah Tegaskan Reformasi Birokrasi Akan Berdampak di 4 Aspek |
![]() |
---|
Ajak Calon Jamaah Jatim Pakai Aplikasi Haji Pintar, Khofifah Juga Beri Tips Agar Beribadah Maksimal |
![]() |
---|