Berita Pamekasan
Sidak 3 Proyek Rp 8,3 M di Pamekasan, Komisi III Tegaskan Harga BBM Bukan Alasan Turunkan Kualitas
Sidak ingin memastikan bahwa proses penyerapan anggaran untuk belanja modal dan infrastruktur berjalan efektif
Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Pengerjaan tiga proyek infratruktur bernilai besar mendadak didatangi anggota Komisi III DPRD Pamekasan, Selasa (13/9/2022). Kedatangan para wakil rakyat itu adalah memastikan bahwa proses pengerjannya tidak dilakukan terburu-buru dan bukan semata-mata mengejar penyerapan anggaran.
Ketiga proyek yang disidak seluruhnya memakai anggaran total Rp 8,3 miliar di bawah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan.
Ketiga proyek itu adalah pembangunan gedung Kantor Kecamatan Proppo, di Jalan Raya Proppo dengan nilai kontrak Rp 4,9 miliar. Dananya bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Kemudian pembangunan Uprating Instalasi Pengolahan Air (IPA)/Penambahan Sumur Dalam Terlindungi/Broncaptering, di Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo dengan nilai Rp 1,9 miliar. Sumber dana dari dana alokasi khusus (DAK).
Sedangkan pembangunan Gedung Politeknik Negeri Malang (Polinema) Kampus Pamekasan, di Jalan Lawangan Daja, Kelurahan Lawangan Daja, Kecamatan Pademawu sesenilai Rp 1,5 miliar, berasal dari dana APBD.
“Sidak yang kami lakukan ini hanya ingin memastikan saja, bahwa proses penyerapan anggaran untuk belanja modal dan infrastruktur berjalan efektif. Sebab kami menerima laporan kalau serapan anggaran berjalan lamban, sehingga harus didorong untuk ditingkatkan,” kata Ketua Komisi III, Maskur Rasyid, di sela sidak bersama sejumlah anggotanya.
Maskur Rasyid yang akrab dipanggil Hamas menegaskan, pihaknya juga melihat langsung ke lapangan proses pengerjaan proyek yang sedang berjalan ini. Tujuannya agar proses penyerapannya dilakukan tidak tergesa-gesa dan mendesak, hanya demi mengejar persentase penyerapan anggaran. Namun penyerapan ini tentu sesuai perencanaan dan besaran anggaran.
Hamas menegaskan, kenaikan harga BBM dipastikan berpengaruh pada situasi perekonomian di semua sektor. Tetapi kenaikan BBM ini jangan lantas dijadikan pembenar untuk mengurangi kualitas proyek yang digarap.
“Kami sebagai wakil rakyat menginginkan fungsi kontrol dan anggaran harus berjalan dengan baik, sesuai peraturan. Harapan kami, jangan sampai pelaksana kegiatan yang ditunjuk berbuat kelalaian. Ini untuk menghindari bagi pengguna jangan sampai masuk daftar hitam,” ungkap Hamas.
Kabid Perumahan dan Tata Bangunan DPRKP Pamekasan, Didiek Roeswandi mengatakan, selama ini pihaknya berupaya dan mendorong agar semua pekerjaan yang ditanganinya berjalan tepat waktu.
“Kami berterima kepada dewan yang telah sidak tempat proyek. Ini merupakan bentuk dukungan bagi kami untuk bekerja sesuai prosedur. Dan agar tidak akan menggarap proyek tergesa-gesa, agar kualitas tetap terjaga dengan baik,” ujar Didiek.
Menurut Didiek, pembangunan gedung Kantor Kecamatan Proppo dilakukan sejak Juli 2022 dan diperkirakan selesai pada Desember 2022. Sementara ini, pengerjaan proyeknya baru 17 persen. Sedangkan untuk Uprating IPA di Desa Banyubulu, pengerjaannya sudah 27 persen.
Diuraikan Didiek, setelah proyek IPA yang diperuntukan untuk kebutuhan air dan minum warga selesai, nantinya akan diserahkan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan.
Pipa jaringan dari lokasi IPA ke pipa jaringan induk PDAM ditanam pinggir jalan sepanjang 1.970 meter dengan ukuran pipa 8 dim. “Untuk proyek Polinema ini, kami membangun ruang perkuliahan satu lantai, ukuran 42 meter x 9 meter,” ujar Didiek. ****