Pemprov Gresik
Kawinkan Tumpeng dalam Tradisi Sedekah Bumi di Gresik, Wujud Syukur Warga Desa Pandanan
Dua tumpeng raksasa dikawinkan dalam tradisi sedekah bumi di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Sabtu (10/9/2022).
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Dua tumpeng raksasa setinggi kurang lebih 4 meter dikawinkan dalam tradisi sedekah bumi di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Sabtu (10/9/2022).
Tradisi tersebut digelar sebagai wujud syukur terhadap hasil bumi dan tambak di Desa Pandanan.
Tumpeng lanang dan tumpeng perempuan dalam tradisi sedekah bumi di Desa Pandanan, dijaga ketat oleh empat orang warga berkostum tokoh pewayangan dalam tradisi Jawa, Hanoman.
Tumpeng lanang adalah tumpeng yang terbuat dari ikan-ikanan hasil panen tambak. Tumpeng itu kemudian dikawinkan dengan tumpeng perempuan yang terbuat dari hasil bumi seperti, tomat, kangkung, gubus hingga singkong.
Dua tumpeng raksasa itu, kemudian diarak bersama-sama oleh warga. Sesampai di depan desa, arakan tumpeng raksasa itu lalu direbutkan oleh ratusan orang.
Selain itu, terang Kepala Desa Pandanan, Suryadi, ada juga tradisi sawuran. Uang sebanyak Rp 10 juta disawurkan atau dibagikan dengan cara dihamburkan kepada masyarakat Desa Pandanan.
Mayoritas pekerjaan masyarakat di Desa Pandanan adalah petani dan petambak.
"Mengawinkan tumpeng sebagai wujud syukur dan menunjukkan warga kami memiliki penghasilan bumi dan tambak," kata Suryadi, Sabtu (10/9/2022).
Disinggung mengenai Hanoman yang mengenakan pakaian warna warni, disebutnya sebagai merupakan simbol penolong. Hanoman membawa tumpeng menjunjung tinggi gotong royong.
"Hanoman warna warni sang penolong yang tidak membeda-bedakan, yang penting guyub rukun. Lalu ada sawuran uang merupakan simbol sedekah sawur-sawur tidak ada kaya miskin, semua sama," tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/empat-Hanamon-penjaga-tumpeng-dalam-tradisi-sedekah-bumi-di-Desa-Pandanan.jpg)