PREDIKSI Skor PSM Makassar vs Persebaya: Bajul Ijo Boyong 22 Pemain, Juku Eja Kehilangan 2 Pilar

"Kita tahu PSM Makassar kalau main di kandang memiliki fighting spirit, fighting spirit lawan harus kami imbangi dengan fighting spirit juga," harap pelatih berlisensi AFC Pro itu.

Aji Santoso juga berharap ketajaman striker asingnya, Silvio Junior yang baru mengemas tiga gol dan satu assist dari tujuh penampilannya di Liga 1 2022.

"Harus ditingkatkan lagi, karena tugasnya utama seorang striker memang mencetak gol, meski tidak harus striker yang cetak gol," ungkap Aji Santoso.

"Mudah-mudahan (lebih baik), setiap main kami banyak peluang, makanya untuk pertandingan berikutnya harus lebih baik," tambahnya.

Baca juga: Jadwal PSM vs Persebaya Surabaya: Aji Santoso Siapkan Racikan Khusus Lawan Juku Eja

PSM Makassar Tak Didukung 2 Pemain Pilar

Melansir Tribun Timur, PSM kehilangan dua pemain pilarnya, striker Everton Nascimento dan gelandang serang Wiljan Pluim, jelang melawan Persebaya Surabaya.

Padahal, PSM akan menghadapi duel klasik lawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/9/2022) pukul 21.00 Wita.

Everton Nascimento dan Wiljan Pluim merupakan andalan Laskar Pinisi dalam membongkar pertahanan lawan.
Keduanya menyumbangkan tiga gol bersama PSM musim ini.

Everton Nascimento absen lantaran masih alami cedera. Belum diketahui pasti cedera dialami pemain asal Brazil ini, tapi ia diperkirakan baru bisa bermain lawan Dewa United pada Kamis (15/9/2022).

Everton Nascimento telah cetak tiga gol dan satu assist dari lima laga berkostum kapal pinisi di dada.

Sementara Pluim absen akibat kartu merah yang diperoleh saat lawan Persik Kediri pada Jumat (2/9/2022).

Pemain asal Belanda ini menjatuhkan Adi Eko di menit 45, sehingga membuat wasit Zetman Pangaribuan mengeluarkan kartu kuning.

Wiljan Pluim merespon dengan gerakan protes kepada Zetman, lantas kartu merah langsung diberikan kepada Pluim.

Pelatih PSM Bernardo Tavares akan melakukan perubahan kecil di beberapa lini di skuadnya lawan Persebaya.

Dia berharap, anak asuhnya tidak kehilangan identitas permainan.