Surya Militer

Sosok Serda Salza Ummi Kowad Kopassus Pertama yang Raih Juara 1 Pendidikan Sussarba Intelijen 2022

Berikut sosok Serda Salza Ummi Fatimah, Anggota Kowad Kopassus yang berhasil meraih juara 1 Pendidikan Sussarba Intelijen 2022.

Penerangan Kopassus
Sosok Serda Salza Ummi Kowad Kopassus Pertama yang Raih Juara 1 Pendidikan Sussarba Intelijen 2022 

SURYA.co.id - Sosok Serda Salza Ummi Fatimah baru-baru ini jadi sorotan. Anggota Kowad Kopassus itu berhasil meraih juara 1 Pendidikan Sussarba Intelijen 2022.

Prestasi ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Kowad Kopassus.

Dilansir Surya Militer dari instagram @penkopassus, Dansatinduk BAIS TNI Laksma TNI Hakman Tallulembang memimpin acara penutupan Pendidikan Sussarba Intelijen TA. 2022 di Satinduk BAIS TNI Cilendek.

Penutupan pendidikan tersebut ditandai dengan penyerahan ijasah yang di berikan kepada Serda (K) Salza Ummi Fatimah Dari satuan Makopassus Kopassus yang berhasil meraih peringkat pertama dalam pendidikan tersebut.

Dalam Amanat Dansatinduk BAIS TNI Laksma TNI Hakman Tallulembang “Pada kesempatan ini, saya mengucapkan selamat atas keberhasilan para Bintara Siswa dalam menyelesaikan pendidikan Bintara Intelijen dengan lancar dan sukses, semoga dengan selesainya pendidikan ini mantan Bintara Siswa mampu memberikan yang terbaik dalam setiap pelaksanaan tugas disatuannya.

Pendidikan Bintara Intelijen diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan Bintara TNI AD agar memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai Bintara yang dapat bekerja secara profesional sesuai fungsi Intelijen yaitu Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan, mantan Bintara Siswa juga telah dibekali kemampuan dan keterampilan dalam mengumpulkan dan mengolah data sehingga dapat menyajikan keterangan yang diperlukan bagi Komandan Satuan dalam rangka pencapaian tugas pokok.

Dansatinduk BAIS TNI mengucapkan Terima Kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Gumil Pengajar beserta jajaran atas kerja kerasnya dalam mendididik para Bintara Siswa, adakan evaluasi secara cermat dan menyeluruh untuk mengetahui berbagai kendala yang dihadapi selama pendidikan berlangsung agar tidak terulang pada penyelenggaraan pendidikan yang akan datang sehingga didapat hasil didik yang membanggakan.

Di akhir amanat Dansatinduk BAIS TNI, “Saya sampaikan beberapa atensi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas sbb. :

– Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam setiap langkah dan tindakan.

– Kuasai dan kembangkan terus ilmu yang diterima dengan metode belajar dan berlatih secara terus menerus.

– Hindari sikap arogan dalam pergaulan bermasyarakat dan tingkatkan terus kemanunggalan antara TNI-Rakyat.

Berbicara tentang Kowad yang menginspirasi, sebelumnya ada sosok lain yakni Letda Anisa.

Letda Anisa adalah anggota Koprs Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang terpaksa meninggalkan dua buah hatinya selama berbulan-bulan menjalani pendidikan Secapa.

Sementara suaminya telah meninggal dunia lima tahun silam.

Masalah mendera ketika orangtua dan mertuanya yang selama ini merawat sang buah hati terpapar Virus Corona atau Covid-19.

Seperti dilansir Surya.co.id dari kantor berita Antara, simak pula kisah-kisah mengharukan lainnya yang dialami para perwira itu selama menjalani kerasnya latihan.

Juga penjelasan Jenderal Andika Perkasa soal aturan baru rekrutmen personel TNI AD yang meniadakan tes keperawanan.

Jenderal TNI Andika Perkasa pun meminta kepada lulusan Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TA 2021 agar tidak mengecewakan kehormatan yang diberikan oleh TNI Angkatan Darat (AD).

"Jaga diri, selamat bertugas di tempat yang baru dan jangan kecewakan kebahagiaan dan kehormatan yang diberikan oleh Angkatan Darat maupun keluarga kepada rekan-rekan perwira muda semua," kata Kasad melalui kanal YouTube TNI AD yang dipantau di Jakarta, Senin.

Arahan dan pesan tersebut disampaikan Kasad bersama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa saat hadir di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat Bandung, Jawa Barat, untuk mengikuti upacara Prasetya Perwira Diktukpa TNI AD Tahun 2021.

Setelah pelaksanaan upacara, Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan pembekalan dan berinteraksi langsung dengan 1.224 perwira muda yang mengikuti Upacara Prasetya Perwira.

Selesai melaksanakan upacara, Kasad memberikan kesempatan para Perwira Lulusan Diktukpa untuk bertemu dengan anggota keluarga masing-masing.

Salah seorang perwira muda yang berasal dari Kesatuan Direktorat Keuangan TNI AD Letda Cku Anisa akhirnya dapat bertemu dan melepas rindu dengan kedua anaknya setelah menjalani pendidikan.

Meskipun telah kehilangan suami karena meninggal dunia, ia mengaku tetap kuat hingga berhasil meraih pangkat Letda.

"Kebetulan saya seorang single parent, kurang lebih sudah lima tahun kami ditinggal suami yang telah berpulang," kata Prajurit Kowad tersebut.

Ia bercerita saat menjalani pendidikan kedua anaknya dititipkan pada orang tua.

Namun, suatu ketika kedua orang tuanya sakit yang kemudian anak-anaknya diserahkan kepada mertua.

Tidak sampai di situ, mertua prajurit Kowad tersebut terpapar COVID-19.

"Akhirnya anak-anak saya dirawat dan diasuh oleh adik ipar," ujar dia.

Perjuangan yang berat telah dilalui Letda Cku Anisa dalam menempuh pendidikan di Secapa AD.

Sosok perempuan tangguh yang dapat menyelaraskan perannya sebagai seorang ibu dan srikandi yang mengabdi kepada bangsa dan negara.

Momen haru juga dirasakan prajurit Kowad lainnya Letda Norsina Mesah yang sempat menjalani isolasi karena terpapar COVID-19.

Meskipun tidak bisa bertemu langsung dengan keluarga, pertemuan secara virtual dapat mengobati rasa rindunya.

"Halo nak, terima kasih ya doanya. Tujuh bulan pendidikan sudah selesai, walaupun selama tujuh bulan kita tidak pernah bertemu karena saya menderita COVID-19," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Kasad memberi perhatian kepada para perwira muda panorama 30 yang memiliki berat badan berlebih.

Setelah dibina oleh Komandan Secapa, sekarang hanya tinggal 14 prajurit dari 126 yang memiliki berat badan tidak ideal.

Salah seorang Perwira Pertama Lulusan Diktukpa Letda Arm Roberta F. Ernanda mengatakan sebelum dibina, berat badannya mencapai 95 kilogram dan berhasil turun menjadi 78 kilogram.

"Salah satu penyebab kegemukan atau berat badan kami naik drastis akibat pola makan yang tidak teratur," kata dia.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved