ALASAN Dugaan Pelecehan Brigadir J ke Putri Candrawathi Sulit Diteruskan, Ferdy Sambo Salah Fatal
Dugaan pelecehan seksual Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diperkirana sulit untuk diselidiki.
SURYA.CO.ID - Dugaan pelecehan seksual Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diperkirana sulit untuk diselidiki.
Sulitnya penyelidikan dugaan pelecehan Brigadir J ini disebabkan karena kesalahna fatal Ferdy Sambo, suami Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo membuat kesalahan fatal karena telah menyuruh Putri Candrawathi membuat laporan pelecehan seksual di Polres metro Jakarta Selatan dengan tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) saat kematian Brigadir J.
Laporan tersebut dilakukan atas suruhan Ferdy Sambo demi mendukung skenario baku tembak Richard Eliezer atau Bharada E versus Brigadir J yang dibuatnya.
Namun, setekah skenario itu terungkap justru Putri Sambo mengaku dilecehkan di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022 atau sehari sebelum Brigadir J dibunuh.
Baca juga: SOSOK 3 Kapolda yang Didalami Timsus Polri terkait Dugaan Terlibat Kasus Ferdy Sambo, Sempat Viral
Namun, pengakuan Putri Candrawathi yang masih dugaan itu belum ditindaklanjuti kepolisian.
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menyayangkan Putri Candrawathi ataupun Ferdy Sambo yang tidak membuat laporan soal dugaan pemerkosaan di Magelang itu.
Keputusan melaporkan dengan TKP Duren Tiga dan bukan Magelang justru menjadi blunder karena kemalangan yang diduga dialami Putri Candrawathi dilaporkan salah alamat.
"Sayangnya mereka tidak melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian (Polres), sehingga tak ada olah TKP dan pengambilan bukti-bukti terkait kejadian (di Magelang) tersebut,” ujar Komjen Agus kepada wartawan di Jakarta dikutip dari Kompas.TV, Senin (5/9/2022).
Komjen Agus juga mengatakan, terkait narasi pemerkosaan yang muncul harus didukung dengan bukti.
“Apapun yang dinarasikan bagi kami penyidik ya harus didukung alat bukti yang ada,” ucap Agus.
Adapun sebelumnya, Komjen Agus pernah menyampaikan bahwa hanya Allah SWT, Putri Candrawathi, dan almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yang tahu pasti apa yang terjadi di Magelang itu.
Sebab, penyidik yang melakukan penelusuran di Magelang tidak menemukan CCTV di rumah tersebut.
Putri Tak Seperti Korban

Di bagian lain, Psikolog Forensik Reza Indragiri menyebut Putri Candrawathi mengaku sebagi korban, tapi tak bersikap layaknya korban.