Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
FAKTA Penugasan Bharada E oleh Ferdy Sambo untuk Tembak Brigadir J, Sempat Lakukan Ini Sebelum Aksi
Berikut fakta penugasan Bharada E oleh Ferdy Sambo sebelum penembakan Brigadir J di rumah dinas kawasan Duren Tiga beberapa waktu lalu.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Berikut fakta penugasan Bharada E oleh Ferdy Sambo sebelum penembakan Brigadir J di rumah dinas kawasan Duren Tiga beberapa waktu lalu.
Fakta terbaru ini diungkapkan oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, melalui tayangan Youtube tvOne, Minggu (4/9/2022).
Dalam tayangan itu, kuasa hukum Bharada E mengungkapkan secara jelas mengenai penugasan sang klien sebelum terjadi penembakan Brigadir J.
Baca juga: Bantah Dugaan Brigadir J Setubuhi Istri Ferdy Sambo, Pengacara Beber Chat WhatsApp Putri Candrawathi
Melansir Tribunnews, sebelum penembakan Bharada E diminta untuk mengisi magasin pistol untuk menembak Brigadir J.
Tak serta merta mengisi, Bharada E melakukan itu atas perintah Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Selain itu, Ronny juga menjelaskan Bharada E adalah ajudan yang dipanggil terakhir kali oleh Ferdy Sambo.
“Klien saya itu dipanggil terakhir. Kemudian diserahkan kotak magasin untuk diisi. Dalam posisi itu kan ada perintah,” katanya.
Ferdy Sambo sempat mengatakan kepada Bharada E bahwa istrinya, Putri Candrawathi dilecehkan di Magelang.
Ini disampaikan Bharada E saat memberikan magasin untuk diisi dalam pistol yang digunakan menembak Brigadir J.
“Perintahnya ‘Ibu (Putri Candrawathi) dilecehkan, kamu yang bisa menembak (Brigadir J)’, ujar Ronny.
Alasan Bharada E tidak bisa menolak perintah Ferdy Sambo ketika tersangka lain yaitu Bripka RR dapat menolaknya.
Ronny menyebut alasannya karena faktor psikologis dan status Bharada E yang baru saja bekerja dengan Ferdy Sambo.
“Jadi ketika dia menerima perintah itu, dia tidak bisa menolak karena ada background psikologis.
Kedua, Bharada E ini kerjanya baru enam bulan jalan. Jadi sangat baru dan pangkat paling rendah,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui Bharada Richard Eliezer alias Bharada E disebut mendapatkan perintah dari atasannya untuk menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.