Berita KPop
Media Tetap Buat Polling BTS Agar Bebas Wajb Militer, Fans Sebut Nasib Idolanya Menyedihkan
Meski dibatalkan pemerintah, sebuah media Korea Selatan tetap membuat polling pembebasan wajib militer BTS.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Akan tetapi, negara memberikan pengecualia kepada atlet, pemusik klasik, modern dan tradisional serta para penari yang dianggap telah mengangkat nama negara.
Mereka yang dikecualikan dari wajib militer, tetap harus menjalani pelatihan dasar selama tiga minggu.
Mereka juga diharuskan melakukan 544 jam kerja sukarela dan mengabdi di bidang profesinya masing-masing selama 34 bulan.
Karena isu yang tak kunjung berhenti penggemar menilai pemerintah Korea Selatan seakan sedang melakukan aksi panjat sosial.
Pasalnya, member BTS pun tidak mempermasalahkan tugas wajib militer tersebut. Mereka bahkan mengaku siap jika memang sudah waktunya.
Sebelumnya, isu wajib militer BTS juga dibahas oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Park Bo Gyun.
Dalam sebuah konferensi pers di kompleks pemerintahan di Sejong, Park Bo Gyun mengatakan, jika pengecualian wajib militer bagi BTS harus disertai dengan opini publik.
Hal itu menjadi penting dalam memutuskan pengecualian wajib militer itu untuk BTS.
"Saya percaya bahwa dinas militer adalah tugas suci," terangnya melansir Allkpop.
Park Bo Gyum juga memberikan pujian pada BTS karena sudah membawa nama Korea Selatan secara global.
"Yang kedua adalah bahwa BTS telah mempromosikan budaya Korea di seluruh dunia dan telah memajukan prestise bangsa," imbuhnya.
Sebelumnya, ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa BTS tidak pantas mendapat pengecualian wajib militer karena prestise yang lebih kecil dibanding atlet yang mendapat medali emas.
"Pendapat publik itu penting. Bukan kami yang mengambil inisiatif tapi kami mendengarkan opini publik dan menyampaikannya ke Majelis Nasional," jelas Par Bo Gyum.
Pembahasan yang tidak kunjung menemukan titik temu itu pun membuat publik Korea dan juga penggemar merasa lelah. Karena mereka menilai pemerintahan hanya membawa-bawa nama BTS tanpa ada niatan menyelesaikan isu tersebut.
Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id