Berita KPop
Media Tetap Buat Polling BTS Agar Bebas Wajb Militer, Fans Sebut Nasib Idolanya Menyedihkan
Meski dibatalkan pemerintah, sebuah media Korea Selatan tetap membuat polling pembebasan wajib militer BTS.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Wacana pemerintah Korea Selatan membuat polling publik untuk menentukan pembebasan wajib militer BTS resmi dibatalkan.
Namun, meski dibatalkan pemerintah, sebuah media Korea Selatan tetap membuat polling pembebasan wajib militer BTS.
Informasi batalnya pengambilan polling publik untuk pembebasan wajib militer BTS disampaikan langsung oleh Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Konser BTS Gratis di Busan Tuai Kritik Penggemar, dari Akses Masuk hingga Tugas Pemerintah Setempat
"Kami tidak akan melakukan jajak pendapat tentang masalah wajib militer BTS," tulisnya.
Mereka menambahkan, masalah wajib militer BTS tidak bisa diputuskan berdasar jejak pendapat saja. Melainkan ada keputusan kebijakan yang penting di baliknya.
Namun, beberapa outlet media Korea Selatan seperti, KBC Gwangju Broadcasting dan UPI News, emmbuat sebuah polling untuk pembatalan wajib militer BTS.
Polling tersebut merupakan tugas yang diberikan oleh Next Week Research, sebuah lembaga jejak pendapat di Korea Selatan.
Mereka juga membagikan hasil dari polling tersebut.

Dalam polling tersebut, tercatat bahwa masyarakat yang mendukung BTS melakukan tugas wajib militernya sebanyak 39,8 persen. Sementara yang mendukung BTS untuk mendapat perlakuan khusus sebanyak 57,7 persen.
Sementara dalam kategori jenis kelamin, perempuan (62,5 persen) menjawab lebih setuju daripada laki- laki (54,8 persen ).
Secara khusus, di antara wanita berusia 20-an dan lebih muda, persetujuan (66,3 persen ) lebih dari dua kali lipat dibandingkan (26,3 % ).
Sebaliknya, pada kelompok laki-laki di bawah usia 20 tahun, pendapat menentang (63,9 % ) lebih tinggi 30 % dibandingkan dengan pendapat (33,9 % ).
Melalui hasil tersebut, beberapa fans mengaku sedih dengan nasib BTS yang dinilai menyedihkan karena urusan tugas wajib militernya.
1. Bangtan jadi terlihat menyedihkan.
2. Ugh aku benar-benar muak dengan ini sekarang, bisakah mereka meninggalkan BTS sendiri?
3. Wajib militer saja....
4. Ugh aku sangat lelah dengan ini
5. Mereka bilang mereka akan mengurusnya sendiri... tolong abaikan saja para troll itu dan lakukan semua yang kamu mau dengan perlahan!!!!!!!
Fans Sebut Pemerintah Korea Selatan Pansos
Polemik wajib militer BTS kembali menjadi isu yang diperdebatkan oleh pejabat pemerintah Korea Selatan.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pemerintah Korea Selatan berencana untuk membebaskan BTS dari wajib militer sejak beberapa tahun lalu.
Hal ini karena BTS dinilai membawa perkembangan dan kemajuan bagi Korea Selatan. Tak hanya dari sektor musik, namun juga ekonomi, kunjungan wisata, dan masih banyak lagi.
Namun, rencana tersebut dianggap terlalu berlebihan oleh sebagian pihak dan tak relevan jika harus diterapkan untuk para artis.
Meski kabar tersebut telah sejak lama berhembus, BTS tak pernah sama sekali mengambil pusing.
Bahkan Seokjin, sebagai anggota tertua BTS, pernah mengatakan pada sebuah wawancara bahwa mereka akan tetap pergi melakukan wajib militer jika waktunya sudah tiba.
Paling baru, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong Sup berencana melakukan survei publik mengenai pengecualian wajib militer BTS.
Melansir The Guardian, survei ini dilakukan sebagai salah satu faktor yang akan menentukan status militer anggota BTS.
Lee Jong Sup juga mengungkapkan jika kementeriannya juga bakal melihat sejumlah faktor lain, seperti dampak ekonomi, pentingnya dinas militer, dan kepentingan nasional secara keseluruhan.
Secara hukum, semua pria berbadan sehat di Korea Selatan harus menjalani wajib militer selama 18-21 bulan di bawah sistem wajib militer.
Sistem ini dbentuk untuk meghadapi ancaman dari Korea Utara.
Akan tetapi, negara memberikan pengecualia kepada atlet, pemusik klasik, modern dan tradisional serta para penari yang dianggap telah mengangkat nama negara.
Mereka yang dikecualikan dari wajib militer, tetap harus menjalani pelatihan dasar selama tiga minggu.
Mereka juga diharuskan melakukan 544 jam kerja sukarela dan mengabdi di bidang profesinya masing-masing selama 34 bulan.
Karena isu yang tak kunjung berhenti penggemar menilai pemerintah Korea Selatan seakan sedang melakukan aksi panjat sosial.
Pasalnya, member BTS pun tidak mempermasalahkan tugas wajib militer tersebut. Mereka bahkan mengaku siap jika memang sudah waktunya.
Sebelumnya, isu wajib militer BTS juga dibahas oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Park Bo Gyun.
Dalam sebuah konferensi pers di kompleks pemerintahan di Sejong, Park Bo Gyun mengatakan, jika pengecualian wajib militer bagi BTS harus disertai dengan opini publik.
Hal itu menjadi penting dalam memutuskan pengecualian wajib militer itu untuk BTS.
"Saya percaya bahwa dinas militer adalah tugas suci," terangnya melansir Allkpop.
Park Bo Gyum juga memberikan pujian pada BTS karena sudah membawa nama Korea Selatan secara global.
"Yang kedua adalah bahwa BTS telah mempromosikan budaya Korea di seluruh dunia dan telah memajukan prestise bangsa," imbuhnya.
Sebelumnya, ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa BTS tidak pantas mendapat pengecualian wajib militer karena prestise yang lebih kecil dibanding atlet yang mendapat medali emas.
"Pendapat publik itu penting. Bukan kami yang mengambil inisiatif tapi kami mendengarkan opini publik dan menyampaikannya ke Majelis Nasional," jelas Par Bo Gyum.
Pembahasan yang tidak kunjung menemukan titik temu itu pun membuat publik Korea dan juga penggemar merasa lelah. Karena mereka menilai pemerintahan hanya membawa-bawa nama BTS tanpa ada niatan menyelesaikan isu tersebut.
Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id