Berita Nganjuk

Perluas Program SAPA MAMA, Nganjuk Diharapkan Jadi Rumah Aman bagi Perempuan Dan Anak

Lebih lanjut dikatakan Marhaen, pihaknya menargetkan setidaknya ada enam desa yang akan menjadi Rumah SAPA MAMA.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi melihat langsung kegiatan anak-anak di DRPPA dalam program SAPAMAMA di Desa Klagen Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Meningkatkan minat baca masyarakat melalui program SAPA MAMA (Sekolah Perempuan, Anak, dan Masyarakat Marginal) Kelompok Perempuan dan Anak Kreatif (KOMPAK) terus dilakukan Pemkab Nganjuk.

Kali ini dilakukan Pemkab Nganjuk meresmikan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Desa Klagen, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, dengan adanya perpustakaan tersebut diharapkan minat baca masyarakat dapat tumbuh kembali. Ini mengingat minat baca masyarakat saat ini sangat minim.

"Melalui program SAPA MAMA KOMPAK dengan DRPPA yang semakin banyak dibuka maka kami optimistis minat baca masyarakat Nganjuk bisa kembali bergairah," harap Marhaen, Jumat (2/9/2022).

Dijelaskan Marhaen, pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak tersebut merupakan episentrum baru pembangunan yang mendorong meningkatnya kesejahteraan dan kesehatan, akses terhadap pendidikan yang berkualitas, menurunkan angka perkawinan anak.

Juga menumbuhkan pusat ekonomi yang berbasis rumahan sehingga ibu rumah tangga memiliki otonomi dalam pendapatan rumahan. Dengan harapan, mereka dapat memastikan anaknya mendapat gizi yang baik dan menurunkan pekerja anak.

"Perempuan dan anak sebagai penyangga utama di dalam masyarakat. Maka dari itu, perhatian terhadap perempuan dan anak harus semakin diperkuat dan ditingkatkan. Dengan adanya Rumah SAPAMAMA ini kami berharap warga bisa memulai semuanya dengan hal positif. Jika Nganjuk mempunyai Rumah SAPAMAMA maka Nganjuk akan barokah dan semakin bangkit. Karena rumah benar-benar harus menjadi tempat yang kondusif," ucap Marhaen.

Lebih lanjut dikatakan Marhaen, pihaknya menargetkan setidaknya ada enam desa yang akan menjadi Rumah SAPA MAMA. Dan target selanjutnya semua desa di Kabupaten Nganjuk diharapkan mempunyai rumah SAPA MAMA sendiri.

"Kami optimistis, secara bertahap nanti semua desa menjadi Program SAPA MAMA untuk kesejahteraan masyarakat," papar Marhaen.

Sementara Kabid Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, One Widyawati menambahkan, Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu kabupaten yang luar biasa dalam mengembangkan DRPPA dibandingkan Kabupaten lainnya.

"Dengan ibu yang berkualitas akan mendapatkan anak yang berkualitas pula, dan setelah dibentuknya rumah SAPA MAMA ini diharapkan jangan sampai ada perkawinan anak di bawah umur. Jangan ada kekerasan pada anak, dan bisa menjadi rumah pelatihan ibu dan anak. Semoga program SAPA MAMA bisa membawa nganjuk semakin bangkit dan maju," tutur One. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved