Berita Nganjuk
BPSMP Sangiran Kembali Temukan Fosil Diduga Tulang Gajah Purba di Hutan Tritik Nganjuk
Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran kembali menemukan fosil binatang gajah purba di kawasan hutan Desa Tritik Nganjuk.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: irwan sy
Berita Nganjuk
SURYA.co.id | NGANJUK - Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran kembali menemukan fosil binatang purba di kawasan hutan Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, Nganjuk.
Fosil tersebut diduga berupa pecahan tulang lengan atas dari hewan jenis gajah purba.
Pamong Budaya BPSMP Sangiran, Pipit Melinda menjelaskan, pertama kali fosil tersebut ditemukan oleh salah satu anggota Kotasejuk (Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk) dalam kondisi tampak di permukaan.
Temuan fosil tersebut dilaporkan kepada Dinas Porabudpar Nganjuk yang meneruskan laporan ke BPSMP Sangiran Jawa Tengah.
"Temuan itupun dilakukan tindaklanjut dengan penggalian, ternyata berupa pecahan fosil tulang lengan atas gajah purba yang kondisinya masih utuh dan lumayan besar," kata Pipit Melinda, Kamis (1/9/2022)
Berdasarkan dari hasil penelitian kajian dan laporan dari masyarakat mulai tahun 2018 lalu, dijelaskan Pipin Melinda, di kawasan hutan Tritik memang memiliki potensi temuan fosil binatang purba dari kala Plestosin yang sangat besar.
"Dan itu ditandai dengan banyaknya temuan fosil hewan-hewan yang sudah ditemukan sebelumnya," ucap Pipit Melinda yang juga arkeolog BPSMP Sangiran tersebut.
Dengan banyaknya temuan fosil itu, ungkap Pipit Melinda, dimungkinkan ke depannya akan banyak lagi fosil-fosil yang akan ditemukan di dalam hutan Tritik.
Fosil-fosil yang sudah berumur ratusan ribu tahun tersebut sekarang disimpan di Museum Anjukladang Nganjuk dan sebagian dibawa ke BPSMP Sangiran untuk diteliti.
Selain fosil binatang purba, menurut Pipit Melinda, di kawasan hutan Tritik juga dicurigai menyimpan fosil manusia purba.
Alasannya, beberapa petunjuk yang mengarah adanya kehidupan manusia purba sudah mulai tampak.
Temuan fosil tulang lengan atas gajah purba, saat itu juga ditemukan beberapa fosil binatang lain.
"Fosil-fosil tersebut selanjutnya dibawa ke Musuem Anjukladang untuk dikaji lebih lanjut,” kata Pipit.
Sementara Perwakilan Dinas Porabudpar Kabupaten Nganjuk, Amin Fuadi menambahkan, beberapa tahun lalu dugaan adanya peralatan kehidupan manusia purba sudah ditemukan.
Untuk itu, kemungkinan untuk ditemukannya fosil manusia purba sangat besar.
Hanya permasalahnnya, area hutan Tritik sangat luas dan belum seluruh area dapat dijangkau.
"Tentunya kalau budaya manusia purbanya sudah ditemukan, tinggal menunggu kapan fosil manusianya. Kami tinggal menunggu waktunya saja melihat area kawasan hutan Tritik sangat luas dan belum seluruhnya bisa dijangkkau dengan mudah," tutur Amin Fuadi.
Bagikan Bansos Untuk 4.200 Lansia Di 20 Kecamatan, Komitmen Pemkab Nganjuk Perhatikan Warga Miskin |
![]() |
---|
Turunkan Pengangguran Dampak Covid-19, Disnaker Nganjuk Dorong Pertumbuhan Tenaga Kerja Mandiri |
![]() |
---|
Ada Trend Penurunan di 2022, Pemkab Nganjuk Optimistis Menekan Stunting di Bawah 14 Persen Pada 2024 |
![]() |
---|
Tingkatkan Keselamatan Warga Di Angkutan Umum, Dishub Nganjuk Bina Dan Latih Penyedia Jasa Angkutan |
![]() |
---|
Awasi Dan Evaluasi Pelaksanaan TMMD, Tim Wasev TNI Temui Forkopimda Nganjuk |
![]() |
---|