Berita Gresik

Jokowi Tegaskan Tidak Maju Dalam Pilpres 2024, Gus Fik : Itu Demi Kebaikan Bangsa

demi kebaikan berbangsa dan Negara Indonesia serta menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara adalah sebuah yang utama.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
istimewa
Rachmad Rofik alias Gus Fik (kanan) berfoto bersama Wamendesa, Budi Arie ketika menghadiri Musra di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (28/8/2022). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Rachmad Rofik (Gus Fik), salah satu relawan Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Presiden Republik Indonesia itu tidak akan maju untuk ketiga kalinya dalam Pilpres 2024. Gus Fik mengutip pernyataan Jokowi itu dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang diadakan di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (28/8/2022) lalu.

Dikatakan Gus Fik, Presiden Jokowi menegaskan tidak akan maju untuk periode ketiga. Sehingga tidak akan mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Hal itu, ditegaskan Pak Jokowi saat memberikan sambutan dalam Musra Indonesia di SOR Arcamanik, Kota Bandung. Pak Jokowi juga menegaskan, ia tidak mungkin maju karena sesuai amanat konstitusi," kata pria yang menjadi relawan Jokowi sejak 2014 itu, Rabu (31/8/2022).

“Konstitusi tidak membolehkan. Sudah jelas itu. Saya akan selalu taat pada konstitusi dan kehendak rakyat. Saya ulangi, saya akan taat konstitusi dan kehendak rakyat,” kata Gus Fik, mengutip pidato Jokowi.

Lebih lanjut Gus Fik mengamini keputusan Jokowi, demi kebaikan berbangsa dan Negara Indonesia serta menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara adalah sebuah yang utama.

"Musra berikutnya akan diadakan di Medan dan Makassar. Rencananya akan dihelat secara bergiliran di 34 provinsi se-Indonesia. Dan pendanaan acara ini murni dari relawan, tidak ada dari pihak capres manapun," tegasnya.

Sementara, Sekretaris Panitia Nasional Musra Indonesia, Taki Reinhard Parapat mengatakan, siap satu komando dengan perintah Jokowi. Sehingga diadakan Musra dengan bertujuan untuk mencari pemimpin mirip cara kepemimpinan Jokowi. Hal ini bagian dari upaya melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi.

“Musra ini alternatif. Kita gali dari akar rumput, untuk kemudian kita sampaikan ke presiden (Jokowi). Ini bagian tidak terpisahkan dari demokrasi,” kata Taki.

Taki menambahkan, rakyat menentukan pilihannya namun secara konstitusi parpol yang berhak mengajukan calon pemimpin. "Namun adanya Musra ini bagian dari upaya rakyat dalam menyalurkan aspirasinya," tandasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved