KKB Papua

BIODATA Lodewijk Mandatjan Eks Petinggi KKB Papua yang Punya 14 Ribu Pasukan, Pernah Ketemu Soeharto

Berikut profil dan biodata Lodewijk Mandatjan, mantan petinggi KKB Papua yang punya 14 ribu pasukan. Pernah ketemu Soeharto.

kolase Youtube dan Facebook
Lodewijk Mandatjan (kiri) dan pasukan KKB Papua (kanan). Lodewijk Mandatjan pernah jadi pimpinan KKB Papua dan Punya 14 Ribu Pasukan. Simak profil dan biodatanya. 

Ia saat itu menjabat sebagai panglima Kodam XVII/Tjendrawasih (1968-1970).

Akibatnya Sarwo Edhie Wibowo harus menghadapi Lodewijk Mandatjan yang memimpin KKB Papua saat itu.

Dengan kecerdikannya, ia menerapkan operasi tempur dengan operasi non tempur.

Ia masih menggunakan pendekatan non tempur karena Sarwo Edhie merasa KKB Papua masih merupakan saudaranya sendiri sebangsa dan setanah air.

"Kalau pemberontak kita pukul terus menerus, mereka pasti hancur.

Tetapi mereka adalah saudara-saudara kita. Baiklah mereka kita pukul, kemudian kita panggil agar mereka kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi" kata Sarwo Edhie Wibowo dalam buku karya Hendro Subroto.

Atas dasar hal itulah dan menghindari pertumpahan darah yang lebih banyak, Sarwo Edhie menugaskan menyebarkan puluhan ribu pamflet yang berisi seruan agar KKB Papua kembali ke NKRI.

Selanjutnya ia menugaskan perwira Kopassus Mayor Heru Sisnodo dan Sersan Mayor Udara John Saleky untuk menemui pimpinan KKB Papua Lodewijk Mandatjan.

Hal tersebut dilakukan untuk membujuk Mandatjan dan anak buahnya agar kembali ke NKRI. Mereka berdua segera dengan tangan kosong tanpa senjata berjalan kaki memasuki hutan Papua.

Saat bertemu dengan Mandatjan, Mayor Heru Sisnodo berkata: "Bapak tidak usah takut. Saya anggota RPKAD (sekarang Kopassus).

Komandan RPKAD yang ada di sini anak buah saya. Dia takut sama saya. Kalau bapak turun dari hutan, nanti RPKAD yang akan melindungi bapak."

Akhirnya Lodewijk Mandatjan berhasil diyakinkan dan ia turun beserta keluarga dan anak buahnya ke Manokwari. Dengan itu Kopassus layaknya sudah memberantas tubuh dari KKB Papua dan tinggal menyisir untuk memburu sisa-sisa pemberontak KKB Papua lainnya.

Tidak hanya diluluhkan oleh Sarwo Edhie Wibowo, Lodewijk Mandatjan juga pernah diundang ke Istana Merdeka bertemu dengan Soeharto pada 11 Januari 1969.

Saat itu Presiden Soeharto menerima kakak beradik Mayor (Tituler) Lodewijk Mandatjan dan Kapten (Tituler) Barens Mandatjan di Istana Merdeka. Mereka menjelaskan jika atas kemauan sendiri mereka kembali.

Soeharto lalu bersikap layaknya orang Jawa dan mengakui sadar banyak kekurangan dalam kehidupan rakyat di Irian Barat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved