4 FAKTA Ferdy Sambo Menangis di Hadapan Kak Seto: Ungkap Cita-cita Sang Anak Ingin Jadi Polisi

Berikut rangkuman fakta momen Ferdy Sambo menangis di hadapan Kak Seto, Ungkap Cita-cita Sang Anak Ingin Jadi Polisi.

Youtube SURYA Online
Irjen Ferdy Sambo sata diperiksa terkait kasus Brigadir J. Simak rangkuman fakta momen Ferdy Sambo menangis di hadapan Kak Seto, Ungkap Cita-cita Sang Anak Ingin Jadi Polisi. 

SURYA.co.id - Berikut rangkuman fakta momen Ferdy Sambo menangis di hadapan Kak Seto, Ungkap Cita-cita Sang Anak Ingin Jadi Polisi.

Seperti diketahui, ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi alias Kak Seto menemui Irjen Ferdy Sambo.

Hal ini menindak lanjuti nasib anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi setelah orangtua mereka ditetapkan jadi tersangka kasus Brigadir J.

Dalam pertemuan tersbeut, Ferdy Sambo menangis dan memberikan pesna kepada Kak Seto.

Berikut rangkuman faktanya melansir dari Tribunnnews dalam artikel 'Ferdy Sambo Menangis, Minta Anak-anaknya Ambil Hal Positif Darinya sebagai Orangtua'.

1. Ferdy Sambo menangis

Irjen Ferdy Sambo terharu. Ia bahkan menangis saat ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi alias Kak Seto datang menyambanginya di Mako Brimob Depok.

"Beliau malah sempat meneteskan air mata, sempat terharu, terima kasih, senang sekali bahwa anak-anaknya diberikan perhatian, gitu," kata Kak Seto, saat dihubungi wartawan, Selasa (23/8/2022) malam.

Meski telah diizinkan untuk memberikan perlindungan, namun Kak Seto berucap pihaknya masih mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan anak-anak Ferdy Sambo.

"Kami sedang mengatur waktu karena dua putranya, remaja ini kan masih tidak berada di Jakarta.

Jadi kami tentu ingin sekaligus bertemu dengan ketiga putra-putrinya. Yang empat, yang satu kan sudah bukan anak lagi, sudah umur 21 tahun, sementara usia anak Indonesia kan 18 tahun ke bawah, begitu," ungkapnya.

"Nah yang dua, yang kelas 3 SMA dan kelas 1 SMA kan tidak berada di Jakarta, dan kami juga menunggu dia sampai kembali ke Jakarta, begitu," sambungnya.

2. Cita-cita anak Ferdy Sambo

Pada pertemuan itu, melalui Kak Seto, Ferdy Sambo berpesan kepada anak-anaknya yang bercita-cita jadi polisi.

Kak Seto mengungkapkan Ferdy Sambo meminta kepada anak-anaknya untuk bisa mengambil hal positif darinya sebagai orangtua.

"Tetap melanjutkan cita-citanya untuk yang dua itu, yang nomor dua dan nomor tiga ingin menjadi polisi.

Jadi tetap melanjutkan cita-citanya itu, kemudian tetap mengambil yang positif dari orang tuanya, begitu," kata Kak Seto.

Selain itu, Kak Seto menyebut Ferdy Sambo juga berpesan kepada anak-anaknya untuk tetal tegar menghadapi perundungan akibat kesalahan yang diperbuat dirinya.

"Iya, sambil menitipkan pesan supaya anak-anak tetap percaya diri, tetap tegar, menghadapi berbagai perundungan dan sebagainya," jelasnya.

3. Anak Ferdy Sambo Dibawah Tekanan

Kak Seto menyebut kondisi anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati dalam keadaan tertekan akibat perundungan.

Hal ini setelah kedua orangtuanya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Beberapa putra dan putri dari FS ini dalam keadaan tertekan karena mendapatkan perundungan baik secara virtual maupun di beberapa tempat," kata Kak Seto kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Kak Seto melanjutkan dari empat anak Ferdy Sambo, terdapat anak yang masih di bawah umur yang harus mendapatkan perlindungan khusus.

"Jadi kami menekankan prinsip bahwa perlindungan anak ini non diskriminasi jadi mohon dipisahkan dari kasus yang menimpa kedua orang tuanya, tapi anak ini berada dalam situasi membutuhkan perlindungan," papar Seto.

Untuk itu, Kak Seto mendorong Bareskrim Polri untuk bisa memberikan perlindungan kepada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri.

"Kami di sini hanya menanyakan seberapa jauh langkah dari Polri untuk melindungi warganya sendiri, artinya warga ini adalah anak yang sedang dalam membutuhkan perlindungan," ucapnya.

4. Angkat mental anak Ferdy Sambo

Setelah mendapatkan izin dari Ferdy Sambo, Kak Seto mengaku menanggung beban berat karena harus mengangkat mental anak-anaknya kembali tegar atas masalah kedua orangtuanya.

LPAI akan membangkitkan rasa percaya diri anak-anak Ferdy Sambo.

"Jangan sampai putus asa. Apalagi mengambil tindakan nekat dan menyimpang. Mereka tetap anak yang membutuhkan perlindungan," kata Kak Seto.

Ferdy Sambo Nangis-nangis di Depan Komnas HAM

Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengaku sempat bertemu dengan Irjen Ferdy Sambo setelah pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriasyah Yosua Hutabarat terjadi pada Jumat (8/7/2022). 

Sama halnya dengan anggota Kompolnas Poengky Indarti, Choirul Anam saat itu diundang hanya untuk melihat Ferdy Sambo nangis-nangis. 

Choirul Anam mengaku tidak tahu duduk masalahnya yang membuat Ferdy Sambo nangis-nangis karena memang jenderal bintang 2 Polri itu tidak menceritakannya. 

"Omongannya cuma nangis aja, saya gak tahu apa yang terjadi. Saya gak tahu kasus-kasus sebelumnya, sama sekali," ujar Choirul Anam saat rapat dengar pendapat di Komisi III DPR RI, Senin (22/8/2022). 

Kenapa dia bisa bertemu Ferdy Sambo

Choirul Anam mengaku hal itu bisa terjadi karena biasanya dia banyak kasus yang dilaporkan ke Propam Polri maupun Bid Propam di polda-polda.  

Dia pun mengaku sebelum bertemu dengan Ferdy Sambo, lebih dulu melaporkan ke Ketua Kompolnas Ahmad Taufan Damanik.

"Saya bilang ke Pak Taufan sebagai ketua. Akhirnya ketemu cuma nangis-nangis, saya gak tahu apa yang terjadi.

Balik-balik saya laporkan ke Pak Taufan. Ternyata Pak Sambo cuma nangis-nangis saja,' terang Choirul Anam. 

Pengakuan Choirul Anam ini diungkapkan karena dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR RI, namanya disebut-sebut Menkopolhukam Mahfud MD. 

Diakui Choirul Anam, dia memang mengakui adanya pertemuan itu kepada Mahfud MD. 

Namun menurutnya, pengakuan Mahfud MD di Komisi III belum lengkap. 

Diakuinya, saat itu dia juga menantang Mahfud MD. 

"Saya tantang, Pak Mahfud, dengan kejadian kayak gini Prof Mahfud masih percaya pada saya? Ternyata Pak Mahfud bilang masih percaya saya. Kalau percaya, saya bilang tolong hormati saya. Lalu Pak Mahfud meminta jalan terus, jangan geser-geser. Dan sampai sekarang kami jalan terus," ungkapnya. 

Sebelumnya, Mahfud MD membongkar jurus Ferdy Sambo nangis-nangis di hadapan anggota Kompolnas Poengky Indarti saat diundang ke kantornya pada Senin (11/7/2022), atau tiga hari setelah kejadian pembunuhan Brigadir J

Di situ Ferdy Sambo nangis-nangis sambil mengaku terhina dan terdzolimi.  

Tak hanya ke Poengky, Ferdy Sambo juga nangis-nangis di hadapan dua tokoh lain dengan ceritanya sama, termasuk kepada Choirul Anam.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved