UPDATE Laporan Gus Samsudin Soal Kisruh dengan Pesulap Merah: Bawa Bukti dan Yakin Polisikan Lawan
Gus Samsudin kembali ke Mapolda Jatim, sekaligus membawa dua bukti video dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Pesulap Merah.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Pesulap yang kondang dengan penampilan Harajuku dengan dominasi warna merah dari rambut hingga pakaian yang dikenakannya itu, telah diadukan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik oleh Gus Samsudin.
Pengaduan tersebut telah dibuat oleh Gus Samsudin ke penyidik Unit IV Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim pada Rabu (3/8/2022).
Bahkan, Jumat (12/8/2022) ini, Gus Samsudin bersama empat orang kuasa hukumnya menyampaikan keterangan sebagai saksi dan menyerahkan bukti video dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh si Pesulap Merah.
Pasalnya, ia merasa pihak teradu atau Pesulap Merah tidak menunjukkan itikad baik untuk menyampaikan klarifikasi, bahkan bertabayyun menemui Gus Samsudin yang mengaku sudah menyempatkan diri ke Jakarta.
"Saya tujuannya ke sana menemui Pesulap Merah. Tapi sampai di sana, saya ke sana karena undangannya, sudah saya telpon ternyata tidak bisa. Saya sudah menunggu di beberapa tempat, tapi beliau tidak menemui saya. Akhirnya saya pulang dengan kecewa," kata Gus Samsudin saat ditemui awak media di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim .
Gus Samsudin juga menyayangkan, beberapa tuduhan yang dibuat oleh si Pesulap Merah melalui akun channel Youtube-nya dan beberapa video yang berorientasi mendiskreditkan metode pengobatan yang telah berlangsung di padepokannya tak kunjung diklarifikasi atau menunjukkan pembuktian sesuai dengan tuduhan yang terlanjur dibuat dan beredar di jagad media sosial oleh Pesulap Merah.
Menurut Gus Samsudin, selama pihak Pesulap Merah tidak melakukan klarifikasi berupa pembuktian atau mediasi dalam format tabayyun bertemu dengan pihaknya, maka informasi yang terlanjur salah tersebut cenderung mendiskreditkan sosok dirinya sebagai pemimpin padepokan dianggap bakal merugikan dirinya.
Oleh karena itu, dirinya memutuskan mendatangi atau mengajak bertemu pihak si Pesulap Merah dalam kesempatan kunjungan ke Jakarta, beberapa waktu lalu.
Namun, ungkap Gus Samsudin, berbagai macam upaya untuk menjembatani adanya pertemuan seperti melalui sambungan telepon dan jejaring komunikasi lainnya, tapi tetap saja tidak membuat dirinya dan si Pesulap Merah bertemu.
"Pada akhirnya saya menyusul beliau ke Jakarta. Seperti apa yang beliau bilang kepada saya. Tapi sampai di Jakarta, nomornya saya telpon gak bisa dan semua komunikasi tidak bisa saya hubungi. Akhirnya saya pun dari Jakarta pulang," katanya.
"Padahal niat saya hanya supaya beliau mengklarifikasi, apa yang beliau tuduhkan. Ternyata tidak ada itikad baik dan ini sudah menimbulkan kerusuhan, sudah menimbulkan ancaman-ancaman. Oleh sebab itu saya melaporkan beliau ke Polda Jatim. Ini juga bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat. Karena negara kita negara hukum," tambahnya.
Di singgung bila pihak Pesulap Merah bersedia menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf dalam agenda tabayyun yang bisa terjadi kapan pun di kemudian hari, Gus Samsudin menjawab akan menyerahkan semua keputusan atas lanjut atau tidaknya proses hukum tersebut kepada pihak kuasa hukumnya.
"Semuanya saya serahkan ke penasehat hukum saya. Tentang langkah-langkah hukum ke depan. Karena yang beliau lakukan ini sudah berlebihan, sampai menimbulkan kerusakan dan beberapa hal yang harusnya berjalan dengan baik, tidak berjalan baik," pungkasnya.
Baca juga: Gus Samsudin Ungkap Alasan Pasti Polisikan Pesulap Merah, Begini Kisahnya
3. Gus Samsudin abaikan surat Pemkab Blitar
Padepokan Nur Dzat sejati tetap buka meski Pemkab Blitar sudah memerintahkan tutup sementara.