PANAS LAGI! Pesulap Merah Ledek Gus Samsudin ke Jakarta Tak Berani Ketemu, Dibalas: Siap Dipenjara

Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin yang sempat reda beberapa saat kini panas lagi. 

Editor: Musahadah
kolase youtube Trans TV/Marcel Radhival
Pesulap Merah dan Gus Samsudin kembali berseteru. Kini, Pesulap Merah meledek Gus Samsudin, dibalas tantangan balik. 

SURYA.CO.ID - Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin yang sempat reda beberapa saat kini panas lagi. 

Hal ini dipicu kedatangan Gus Samsudin ke Jakarta yang merupakan wilayah tempat tinggal Pesulap Merah atau Marcel Radhival

Namun, versi Pesulap Merah, Gus Samsudin ke Jakarta tapi tak berani menghubungi dia untuk melakukan pembuktian ilmunya. 

Padahal, dia sudah menyiapkan tempat untuk pembuktian.   

"Wiih kayaknya lagi ada di Jakarta nih, katanya mau pembuktian, ini tempat udah gue sediain.
Tinggal langsung aja kontak ke gue dong," kata Marcel dalam video terbaru yang diunggah di channel youtube-nya, Kamis (11/8/2022). 

Baca juga: [FULL] Awal Mula Pesulap Merah Dijuluki Ustaz Menyamar, Wajahnya Lebih Tampan Tanpa Wig

Marcel mengaku tak mendapat kontak atau tak dihubungi sama sekali oleh Gus Samsudin

Dia pun menantang pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati ini untuk menghubunginya. 

"Masak gak ada kontak-kontakan sama sekali, tapi ngakunya mau pembuktian.

Ayo lah kalau emang berani, kontak gue

Akses gue kan udah banyak

Kemarin udah telponan juga," tantang Marcel. 

Marcel lalu meledek Gus Samsudin hanya berani berkoar-koar saja. 

"Masak gak berani kontak gue buat pembuktian, tapi koar-koarnya mau pembuktian. Kacau-kacau," tukasnya. 

Di bagian lain, Gus Samsudin yang diwawancara program !nsert Trans TV justru berkata sebaliknya. 

Dia mengaku jauh-jauh datang ke Blitar untuk bertemu Pesulap Merah demi pembuktian ilmunya. 

Namun, saat dia mencoba menghubungi Marcel, ternyata ditolak. 

"Tujuan utama saya ingin bertemu dengan bang Marcel.

Saya sudah mencoba untuk telpon ke bang marcel tapi sama sekali tidak tidak ditanggapi baik ke adminnya maupun nomor-nomor yang berhubungan dengan beliau, sama sekali tidak ditanggapi," katanya. 

Gus Samsudin lalu berkoar siap membiayai ongkos Pesulap Merah jika memang dia keberatan ongkosnya akan berkurang. 

"Saya katakan, ayo kita ketemu, di luar padepokan pun tidak apa-apa. Nanti ongkosnya saya ganti," katanya. 

"Demi Allah, saya sudah langsung telpon beliau, nanti ongkosnya saya ganti. Nanti ketemu dimana, beliau gak mau," tegasnya. 

Gus Samsudin lalu berseru jika dia tidak bisa membuktikan ilmunya, maka dia siap dipenjara.  

"Saya tidak sekedar akan tutup chanel tapi saya siap untuk masuk penjara kalau memang saya terbukti melakukan kesalahan," serunya. 

Dikatakan Samsudin, dia keberatan dengan sikap Marcel yang mengambil cuplikan videonya. 

Diakuinya, edukasi yang dilakukan Marcel itu sangat baik. Namun kalau itu sudah menyebutkan nama, bukan lagi edukasi tapi sudah merupakan tuduhan. 

"Beliau saya minta untuk menjelaskan, siapa orang yang sudah saya tipu.

Karena ada kata-kata, saya melakukan penipuan. Sampai saat ini saya belum mendapat klarifikasi tersebut," katanya. 

Lihat video selengkapnya

Gus Samsudin mengajak Ivan Gunawan Berjoget, diiringi lagu Terlena yang dinyanyikan istri keduanya, Yuni LIDA
Gus Samsudin mengajak Ivan Gunawan Berjoget, diiringi lagu Terlena yang dinyanyikan istri keduanya, Yuni LIDA (YouTube Trans TV)

Seperti diketahui, kedatangan Gus Samsudin diketahui saat ini menjadi bintang tamu acara di Trans TV pada Rabu (10/8/2022),

Di acara ini, Gus Samsudin mengaku sempat berdebat dengan masyarakat Blitar, Jawa Timur, sebelum berselisih dengan Pesulap Merah.

Perdebatan di tengah masyarakat timbul, karena Gus Samsudin menggelar konser dangdut, padahal padepokannya dikenalkan sebagai pondok pesantren.

Diketahui nama Gus Samsudin sedang ramai jadi sorotan, setelah caranya mengobati orang sakit disebut Pesulap Merah, Marcel Radhival hanya tipuan yaitu menggunakan bahan kimia dan trik sulap.

Saat jadi bintang tamu Brownis Trans TV, Gus Samsudin awalnya mengaku sangat menyukai dangdut.

Bahkan saat meresmikan pondok pesantren yaitu Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin menggelar konser dangdut.

Sempat berdebat dengan masyarakat sekitar, Gus Samsudin beralasan hal itu dilakukannya sebagai sarana dakwah.

"Saya suka aja, dengerin lagu-lagu dangdut, dari dulu saya suka dengerin lagu dangdut. Makanya kemarin pas acara peresmian pondok undang dangdut, itu pun jadi perdebatan. Masak seorang gus kok? Masak seorang pondok pesantren kok yang diundang penyanyi dangdut," cerita Gus Samsudin, menjawab pertanyaan Ruben Onsu soal lagu dangdut.

"Saya tanya kepada orang-orang yang bertanya itu, lah kalau saya ngadain pengajian kamu gak datang, kalau saya ngadain dangdut kan kamu datang, nah di dangdutan ini sedikit-sedikit ada ceramahnya," dalih Gus Samsudin.

Pemkab Blitar Tutup Padepokan Gus Samsudin

Pemkab Blitar menutup padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin mulai Senin (8/8/2022).

Penutupan operasional tersebut buntut dari kegaduhan setelah warga menggeruduk padepokan Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar tersebut pada Minggu (31/07/2022).

Wakil Bipati Blitar, Rahmat Santoso minta padepokan itu tutup sementara sampai tanpa batas waktu yang ditentukan.

Rahmat mengumumkan penutupan padepokan Nur Dzat Sejati tersebut di Pendopo Pemkab Blitar, Selasa (9/8/2022).

Tidak boleh ada aktivitas lagi padepokan tersebut, seperti menerima tamu, pegobatan, dan sebagainya.

Saat ini masih ada sekitar 30 orang yang tinggal di padepokan tersebut.

"Kami minta mereka segera pulang ke daerah masing-masing," terangnya.

Rahmat menyebutkan pedepokan tersebut telah menyalahgunakan izin.

Sesuai izin yang keluarga tahun 2021, padepokan tersebut menjalankan pengobatan tradisional dengan media madu atau obat herbal.

Tapi dalam prakteknya, diduga ada praktik perdukunan di padepokan tersebut.

"Itu hasil assismen dari tim sehingga direkomendasikan untuk ditutup sampai batas yang belum ditentukan," ujarnya.

Kuasa hukum Gus Samsudin, Priarno mengatakan pihaknya menerima keputusan Pemkab Blitar.

Menurutnya, Gus Samsudin tidak bisa menolak warga yang butuh pertolongan.

"Gus Samsudin itu pasiennya sudah banyak. Kalau memang tidak boleh praktik di tempatnya, kan bisa di mana saja, bahkan di rumah si pasien," ujar Priarno.

Sampai sekarang belum diketahui keberadaan Gus Samsudin.

Polisi memang sempat membawa Gus Samsudik ke Polsek Kademangan saat warga menggeruduk padepokan.

Polisi memulangkan Gus Samsudin malam itu juga.

Kabarnya, Gus Samsudin tidak pulang ke padepokannya.

"Gus Samsudin ada di luar kota," ujar Priarno.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved