Hukum Gabung Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Tasua 9 Muharram, Ini Penjelasan Ulama
Bagaimana hukum Puasa Qadha Ramadhan gabung Puasa Tasua, puasa sunnah pada 9 Muharram? Berikut ini penjelasan Ustadz Abdul Somad.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ
Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
Puasa di Bulan Muharram merupakan puasa utama kedudukannya setelah Puasa Ramadan, sebagaimana dijelaskan dalam hadist.
"Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR Muslim).
Adapun ganjaran pahala yang akan didapatkan Puasa di Bulan Muharram adalah ampunan dosa dari Allah SWT.
Diriwayatkan Abu Qatadah RA: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura ( 10 Muharam) menghapuskan dosa setahun yang lepas," (H.R. Muslim).