Hukum Lupa Doa Qunut Subuh Menurut Madzhab Syafi’i, Lengkap dengan Bacaan dan Sujud Sahwi

SURYA.CO.ID - Amalan doa qunut subuh adalah doa yang dibaca saat posisi berdiri, sebelum sujud terakhir. 

Namun, sebagian umat Islam masih sering bertanya-tanya. Bagaimana hukum jika lupa membaca doa qunut ketika sholat subuh? 

Menurut Madzhab Syafi’i, yang dianut mayoritas muslim Indonesia, membaca doa qunut subuh hukumnya sunnah ab’ad. 

Artinya, jika lupa ditinggalkan karena lupa atau sengaja, maka sunnah menggantinya dengan sujud sahwi sebelum salam. 

Hal ini merujuk pada hadist Nabi Muhammad SAW.

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam senantiasa melakukan qunut pada shalat Subuh sampai beliau meninggalkan dunia.” (HR. Ahmad).

Baca juga: Doa Iftitah saat Sholat Bacaan Arab, Latin dan Terjemahan

Ustadz Abdul Somad juga menegaskan, aturan ini berlaku baik untuk sholat sendiri maupun berjamaah. 

“Sujud dua kali membaca doa sujud sahwi, lalu salam. Begitu juga imam ketika lupa baca doa qunut, maka imam sujud sahwi, sementara makmum ikut,” jelas Ustadz Abdul Somad dikutip dari YouTube Islam Taat (6/6/2020). 

Doa Qunut Subuh

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ 

Arab-Latin: Allaahumahdinii fiiman hadait, wa aafinii fiiman aafait, watawallanii fiiman tawallait, wabaarik lii fiimaa a’thait, waqinii birahmatika syarra maa qadhait, fainnaka taqdhi walaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘adait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait, falakal hamdu ‘alaa maa qadhait, astaghfiruka wa atuubu ilaik, washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa baaraka wasallam. 

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau, Maha Luhur Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau tetapkan. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah memberi rahmat, berkah, dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya.” 

Tata Cara Sujud Sahwi 

Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan di dalam sholat sebagai pengganti atau penutup kekurangan yang terjadi karena lupa, ragu, atau keliru dalam bacaan maupun gerakan sholat. 

Tujuan sujud sahwi adalah untuk menyempurnakan sholat agar tetap sah meskipun ada kekhilafan.