Jember Fashion Carnaval

2 Dekade Jember Fashion Carnaval, 'JFC Dibangun untuk Memberikan Kebermanfaatan'

Jember Fashion Carnaval (JFC) memasuki dua dekade atau tahun ke-10 di Tahun 2022 ini.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: irwan sy
sugiharto/surya.co.id
Pagelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) 2022. 

Berita Jember

SURYA.co.id | JEMBER - Jember Fashion Carnaval (JFC) memasuki dua dekade atau tahun ke-10 di Tahun 2022 ini.

Tetapi jika dihitung dengan masa pandemi, maka sudah masuk di tahun ke-22. Namun untuk karnaval fesyen di jalan yang digelar secara meriah dan megah (world class street fashion carnival), memasuki tahun ke-20.

Sebuah pagelaran karnaval yang tidak pendek.

Karnaval fesyen yang secara kontinyu digelar setiap tahun.

Karenanya, JFC di tahun ke-20 kali ini menyuguhkan sebuah warisan agung 'The Legacy', menampilkan karya yang menjadi tonggak agung di setiap perjalanannya selama 10 tahun terakhir.

The Legacy ini pula juga mengacu kepada warisan yang ditinggalkan oleh founder JFC (alm) Dynand Fariz.

Surya berbincang dengan Presiden JFC saat ini Budi Setiawan, yang menggantikan posisi Dynand Fariz, perihal perjalanan dua dekade JFC.

Iwan, demikian panggilan akrabnya, menyebut dua dekade ini merupakan tonggak atau estafet awal untuk menuju tonggak selanjutnya.

Banyak dinamika, baik riak kecil sampai besar, dalam perjalanan menuju dua dekade JFC ini.

Namun dengan dua kekuatan dan nilai besar yang dibangun JFC, membuat JFC masih bisa berjalan sampai 20 tahun ini.

"Ada dua kekuatan dalam perjalanan JFC. Pertama tujuan yang dibangun secara jelas. Tujuan JFC adalah sebagai wadah penguatan, juga branding sebuah kota, yang nantinya bisa memberikan kebermanfaatan besar bagi semua," ujar Iwan dalam perbincangan dengan Surya menjelang perhelatan JFC ke-20.

Kekuatan kedua yang menopang JFC adalah organisasi yang dibangun secara sukarelawan (voluntary).

"Organisasi ini dibangun oleh kekuatan kesukarelawanan, justru ini menciptakan wadah untuk orang lintas usia, profesi, juga kelompok," tegasnya.

Kesukarelawanan ini juga akhirnya menciptakan sebuah ekosistem karnaval.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved