NASIB MIRIS Keluarga Bharada E, Pelayan Gereja Baik Hati yang Menghilang usai Pembunuhan Brigadir J
Terungkap nasib miris keluarga Bharada E setelah sang anak menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.
Dikatakannya, pribadi Bharada E memang cocok dengan olahraga panjat tebing.
Dirinya bernyali.
"Dia itu orangnya baik, tapi juga cap mau, jika ada yang mau cari perkara ia maju," kata dia.
Eliezar, panggilan mereka terhadap Bharada E, masuk Polisi setelah berkiprah di dunia panjat tebing.
Setelah itu mereka jarang berhubungan.
"Tahu tahu ia viral dalam kasus pembunuhan, kami terkejut ia muncul," kata dia. (Art)
Bukan Sniper

Akhirnya terungkap kebohongan sosok Bharada E alias alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu tersangka kasus pembunuhan Brigadr J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Sosok Bharada E ternyata tak seperti yang dirilis polisi saat kasus terbunuhnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo dirilis beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan nonaktif Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan, Bharada E adalah penembak kelas satu di Resimen Pelopor.
Selain menjadi tim penembak kelas satu di Resimen Pelopor, Bharada E juga menjadi pelatih teknik penyelamatan pada medan vertikal atau curam (vertical rescue).
Namun pernyataan itu dibantah Bharada E saat diperiksa di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Baca juga: Pengacara Makin Yakin Brigadir J Dibunuh Berencana Usai Ferdy Sambo Diperiksa dan Barada E Tersangka
Bharada E ternyata terakhir latihan menembak pada Maret 2022.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi mengungkapkan Bharada E bukanlah jago tembak.
LPSK mengambil kesimpulan itu berdasarkan pemeriksaan psikologis Bharada E yang dilakukan sebanyak tiga kali.