Berita Kota Kediri

Tidak Melapor Meski Tahu Ada Guru Cabuli Siswi, Massa Desak Kepala Dindik Kota Kediri Dipecat

kejadian pencabulan yang dilakukan oknum guru sebenarnya telah berlangsung sejak setahun lalu. Namun kasusnya baru diketahui.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
surya/didik mashudi
Massa Aliansi Kediri Bersatu membawa keranda mayat dan menggelar tahlilan di depan Kantor Pemkot Kediri, Rabu (3/8/2022). 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Terungkapnya kasus penistaan seksual oleh seorang pendidik, IM (57) terhadap beberapa anak didiknya, pantas mencoreng citra Kota Kediri sebagai kota ramah anak (KLA). Yang membuat masyarakat gerah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) setempat diduga sudah mengetahui kasus itu, tetapi tidak segera melapor ke polisi.

Desakan agar kadindik dipecat pun menyeruak. Rabu (3/8/2022), puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Kediri Bersatu (AKB) menggelar aksi demo di Kantor Pemkot Kediri.

Massa menuntut kadindik dicopot karena melakukan pengondisian kasus oknum guru cabul itu. Demo dilakukan dengan membawa replika keranda mayat dan menggelar tahlilan. Massa membacakan tuntutan sambil menggelar doa pengusir setan.

AKB merupakan gabungan pegiat masyarakat yang terdiri LSM Saroja, LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi dan LSM Gelora Cinta Negeri. Supriyo SH, korlap aksi mengungkapkan telah menemukan fakta baru bahwa kadindik diduga melakukan pengondisian kasus pencabulan oleh oknum pendidik di salah satu sekolah Kota Kediri.

"Kepala dinas sebenarnya telah mengetahui kejadian kasusnya namun tidak segera melaporkan kepada aparat penegak hukum yang berwenang mengusut kasusnya," kata Supriyo.

Selain itu kejadian pencabulan yang dilakukan oknum guru sebenarnya telah berlangsung sejak setahun lalu. Namun kasusnya baru diketahui.

Sementara kadindik didesak untuk dicopot karena sikapnya tidak mencerminkan seorang pendidik. Ada upaya pengondisian kasus dan sikapnya tidak melaporkan kepada polisi sangat disesalkan.

Selain itu yang juga disesalkan, kasus pencabulan ternyata yang melaporkan Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) Kota Kediri. Sementara dinas terkait justru tidak bereaksi. Sampai berita ditulis, massa masih melakukan orasi menunggu ditemui pejabat Kota Kediri. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved