TERUNGKAP Irjen Ferdy Sambo Masih Pegang Jabatan Strategis di Polri, Kubu Brigadir J Bereaksi Keras
Terungkap fakta terbaru Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri nonaktif yang menjadi sorotan setelah kasus tewasnya Brigadir J di rumahnya.
Lalola Ester dari Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, mendesak Polri transparan menangani kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat ini.
Dia menyebut penanganan kasus ini mempertaruhkan citra Polri.
Bila Polri tidak menunjukkan transparansi, ungkap Ester, maka Publik akan makin tidak percaya jika Polri.
"Bayangkan anggota korsa bila diperlakukan dengan minim transparansi. Bagaimana kita sebagai publik," ujarnya dikutip dari tayangan di Youtube ICW.
Terkait Satgas Khusus ini, juga mendapat perhatian besar dari Johnson Panjaitan, yang merupakan kuasa hukum dari keluarga Brigadir Yosua.
Dia sebelumnya telah mengungkap adanya kelompok di tubuh Polri yang sangat kuat kewenangannya.
Beberapa orang sudah nonaktif dari jabatan utamanya di struktur Polri.
"Tapi masih ada bagian dari satgas yang juga ikut serta menangani kasus ini," ujar Johnson dalam wawancara dengan Tribunjambi, Kamis lalu.
Menurut Johnson, keberadaan anggota Polri yang berada dalam Satgas yang dipimpin oleh Irjen Pol Ferdy Sambo itu, akan menjadi tantangan berat mengungkap kebenaran.
Kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat ada dua perkara di kepolisian.
Pertama adalah laporan dari pihak istri Ferdy Sambo soal dugaan pelecehan seksual.
Kedua adalah laporan dugaan pembunuhan berencana yang disampaikan keluarga Yosua melalui kuasa hukum.
Jenderal Bintang 3 Sebut Bharada E Sakti
Di bagian lain, Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji menyebut terduga penembak Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Bharada E sakti.
Bukan tanpa alasan jenderal bintang tiga Susno Duadji menyebut Bharada E sakti.