Kepatuhan Brigadir J pada Irjen Ferdy Sambo Tak Sebanding, Hasil Autopsi Luka yang Diderita Parah
Kepatuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Irjen Ferdy Sambo rupanya tak dibalas dengan kebaikan yang setimpal.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
“Itulah secara umum tetapi sebenarnya masih banyak lagi temuan-temuan, tapi itu semua sudah diaktakan notaris,” ujar Kamaruddin Simanjuntak.
Brigadir J alias Brigadir Yosua dinyatakan tewas hampir tiga pekan lalu.
Polisi menyebutkan, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.
Namun hingga saat ini, kematian Brigadir J masih menyisakan banyak misteri di benak masyarakat.
Banyak pihak menilai kematian ajudan istri Ferdy Sambo itu dipenuhi kejanggalan, terutama terkait luka-luka di tubuh jenazah.
Untuk mengusut tuntas kasus ini Kapolri Jenderal Lsityo Sigit Prabowo meminta kasus ini diusut tuntas. Sejumlah pejabat polisi dinonaktifkan, termasuk Irjen Ferdy Sambo.
Polisi sudah meng autopsi ulang jenazah Brigadir J dengan melibatkantim kedokteran forensik independen di RS Sungai Bahar, Jambi pada Rabu, 27 Juli 2022.
Setelah 3-4 jam hasil autopsi, Kamarudin juga mengatakan untuk dilakukan pemakaman secara secara kedinasan dikarenakan ia meninggal gugur dalam tugas. Namun, masih terhambat administrasi.
Tudingan Pelecehan Seksual Brigadir J
Tudingan pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat terhadap istri Irjen Ferdy Sambo dinilai tak masuk akal oleh Saor Siagian, advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK)
Menurut Saor Siagian, tudingan pelecehan seksual Brigadir J seperti sulap yang simsalabim.
Hal itu beralasan setelah Saor Siagian melihat kronologi kejadian, dimana saat itu Brigadir J dan istri Irjen Ferdy Sambo baru saja pulang dari Magelang dan sudah merasa terancam.
"Simsalabim. Bagaimana orang mau dibunuh, lalu melakukan pelecehan seksual," ujar Saor dikutip dari tayangan Indonesia Lawyers Club, TV One, Kamis (29/7/2022).
"Gak ada di dunia ini pelecehan dilakukan (jongos) anak buah dengan atasannya. Yang ada adalah kemudian atasannya," kata Saor.
Apalagi, lanjut Saor jenis pelecehan seksual juga tidak dibeber secara jelas oleh polisi.