3 FAKTA BARU Tewasnya Brigadir J Diungkap Komnas HAM: Penyebab Luka Sayat, Tak Dibunuh di Perjalanan

Fakta baru tewasnya Brigadir J ini didapat setelah Komnas HAM memanggil sejumlah saksi seperti keluarga, dokter forensik hingga ajudan Ferdy Sambo

Editor: Musahadah
Kolase TRIBUNJAMBI.COM/DANANG dan youtube kompastv
Makam Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J (kiri). KOmnas HAM membeber 3 fakta baru tewasnya Brigadir J. 

Pukul 17.00 WIB, Brigadir J sudah tak merespons panggilan keluarga.

2. Ditembak dari jarak berlainan

Ternyata, jenazah Brigadir J sudah diformalin 2 kali sebelum diautopsi ulang pada Rabu (27/7/2022).
Ternyata, jenazah Brigadir J sudah diformalin 2 kali sebelum diautopsi ulang pada Rabu (27/7/2022). (kolase tribun jambi)

Choirul Anam menyebutkan  dugaan sementara, Brigadir J ditembak dari jarak berlainan.

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," ujar Anam kepada wartawan pada Selasa (26/7/2022).

Anam mengatakan, luka tembak di tubuh Brigadir J terdiri dari luka peluru masuk dan luka peluru keluar. Namun, ia belum ingin merinci berapa jumlah luka tembak itu.

"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," kata dia.

Sebelumnya, Komnas HAM sudah menggali keterangan dari pihak keluarga, ahli, dan memanggil tim forensik Polri yang mengotopsi jasad Brigadir J kemarin.

Anam menegaskan, berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan saat ini, Komnas HAM sampai pada dugaan yang kian mengerucut soal waktu kematian dan jenis luka yang menewaskan Brigadir J.

 "Kalau soal luka, pertama kami melihat secara kapan jenazah masuk dan mulai diotopsi, itu penting untuk menentukan kurang-lebih titik jam kematian kapan," ujar Anam.

"Kami juga ditunjukkan titik titik lubang luka, di situ luka karena apa, terus kami ditunjukkan bagaimana mekanisme kerja mereka dalam menyakiti," kata dia.

Kemarin Komnas HAM memeriksa tujuh ajudan Sambo yang tersisa setelah tewasnya Brigadir J. Ketujuh ajudan telah memenuhi panggilan Komnas HAM pagi tadi.

3. Penyebab sayatan di kaki

Brigadir J yang tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo. Simak fakta terbarunya.
Brigadir J yang tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo. Simak fakta terbarunya. (kolase Tribun Timur)

Komnas HAM juga sudah mendapat informasi mengenai penyebab luka sayatan di kaki. 

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan luka sayatan itu sengaja dibuat oleh dokter forensik untuk menyuntikkan formalin ke tubuh Brigadir J

Dijelaskan Taufan, suntikan formalin diberikan setelah dilakukan autopsi pada jenazah brigadir J. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved