Berita Lamongan
Tangani PMK Secara Mandiri, Lamongan Hadirkan Ahli Virologi Gelar Simulasi Pengobatan pada Sapi
Untuk mengendalikan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemkab Lamongan mendatangkan ahli virologi untuk memberikan edukasi kepada peternak.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
"Untuk itu perlunya memberi makanan yang lembut, sangat dianjurkan untuk menghindari sapi kembung," katanya.
Diungkapkan, banyak laporan sapi mati karena PMK, bisa jadi bukan virus PMK nya yang mengakibatkan kematian, tetapi cara penanganannya. Untuk itu pentingnya memberikan bubur sapi sebagai sumber nutrisi dan vitamin untuk menaikkan antibodi di minggu pertama terinfeksi.
"Baru nanti setelah minggu kedua diberi campuran rumput cacah dan menyesuaikan makanan seperti biasanya setelah dinyatakan sembuh,” ucapnya.
Setelah pembekalan penanganan PMK, juga dilakukan simulasi secara langsung pada hewan yang dipandu oleh ahli untuk mempraktekkan penyembuhan hewan yang terjangkiti PMK dengan baik dan benar.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengungkapkan, kegiatan lokakarya ini sangat luar biasa untuk menenangkan hati masyarakat. Khususnya para peternak di Lamongan.
"Ini wujud hadirnya pemerintah untuk menjawab persoalan sosial yang terjadi," ungkap Bupati Yuhronur.
Terkait pasar hewan di Lamongan yang masih ditutup, Yuhronur mengatakan, setelah kegiatan ini akan dikoordinasikan kembali bersama OPD di Lamongan.
Akan ditimbang dengan matang agar tidak menimbulkan kesalahan fatal yang merugikan untuk peternak di Lamongan.
"Setelah ini, kami juga akan menerbitkan dan mencetak buku panduan tentang penanganan PMK yang bisa dijadikan pedoman untuk para peternak dalam menangani ternaknya yang sakit," kata Yuhronur.
Setelah kegiatan lokakarya dilakukan simulasi penanganan PMK pada seekor sapi yang dibawa ke pelataran Pendopo Lokatantra.