Berita Nganjuk
Penuhi Kebutuhan Penyuluh KB, Dinas PPKB Nganjuk Diharapkan Berkolaborasi dengan Dinkes & Puskesmas
Jumlah penyuluh Keluarga Berencana hingga kini di Nganjuk dirasa masih kurang.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: irwan sy
Berita Nganjuk
SURYA.co.id | NGANJUK - Jumlah penyuluh Keluarga Berencana hingga kini di Nganjuk dirasa masih kurang.
Jumlah penyuluh Keluarga Berencana baru sebanyak 59 orang untuk menangani berbagai program pengendalian penduduk di Nganjuk.
Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi, mengatakan melihat jumlah penyuluh KB masih kurang maka diharapkan adanya kolaborasi antara Dinas PPKB dengan Dinas Kesehatan serta Puskesmas.
"Harus ada agen-agen penyuluh KB baru sesuai yang dibutuhkan untuk mencapai target yang diprogramkan dalam pengendalian penduduk," kata Marhaen Djumadi seusai melantik DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Nganjuk masa Bhakti 2022-2026, Senin (25/7/2022).
Dikatakan Marhaen Djumadi, suatu program yang baik adalah yang dapat menumbuhkan kesadaran bersama.
Dalam hal ini upaya bersama dalam program pengendalian penduduk Nganjuk melalui KB.
"Untuk itu, kami butuh suatu gerakan. Pada saat ini gerakan tersebut yakni gerakan dua anak lebih sehat," ucap Marhaen Djumadi.
Maka dari itu, menurut Marhaen Djumadi, pihaknya menginginkan setiap program yang dibuat dapat menyentuh hati masyarakat dan memiliki dampak yang luas.
Dengan demikian, program tersebut bisa diterima dan diikuti oleh masyarakat dengan baik
"Seperti untuk program KB, kita harus bisa membuat masyarakat merasakan dampak positif untuk mau mengikuti program KB," ujar Marhaen Djumadi.
Pihaknya, ungkap Marhaen Djumadi, mengharapkan kepada pimpinan DPC IPeKB Nganjuk yang baru dilantik untuk menjadi pemimpin yang baik dan mengerti bagaimana kondisi dan keadaan anak buahnya.
"Pemimpin yang baik itu pemimpin yang menyapa anak buah duluan. Senyum juga hal penting karena akan mentransfer energi positif, kerja akan jadi lebih enak dan sukses sesuai yang ditargetkan," tutur Marhaen Djumadi.