Surya Militer
BUNTUT Gugurnya Lettu Allan Safitra: Jenderal Andika Perkasa Ungkap Nasib Pesawat T-50i Golden Eagle
Insiden gugurnya Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi ternyata berbuntut pada nasib jet tempur T-50i Golden Eagle milik TNI AU.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Lettu Pnb Allan meninggalkan seorang istri yang baru dinikahi pada 2021 serta seorang balita
“Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita,” ujar Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Kapten Sus Yudha Pramono melalui pesan singkat, Selasa (19/7/2022).
4. Punya 822 Jam Terbang dan tanda jasa
TNI AU memastikan kondisi pesawat T-50i Golden Eagle yang dipiloti Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi masih layak terbang.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Indan Gilang B. saat menggelar konferensi pers di Lanud Iswahjudi, Selasa (19/7/2022).
“Pesawat ini datang ke Indonesia pada kurun waktu tahun 2013-2014. Laporan pemeliharaan dalam kondisi normal. Terbang terakhir kemarin siang,” ujan Indan, Selasa.
Indan juga memastikan bahwa Lettu Allan, penerbang Skadron 15 Udara Wing 3 Lanud Iswahjudi itu memiliki jam terbang yang layak untuk terbang malam dengan membawa pesawat sendiri.
Lettu Allan memiliki 822 jam terbang dengan 623 jam di antaranya menggunakan T-50i Golden Eagle.
"Kualifikasi Lettu Allan adalah wing man. Dia juga memiliki tanda jasa wira dharma dan wira nusa," ucapnya.
Usai kecelakaan di Blora, Jawa Tengah, Indan mengatakan, pihak TNI AU akan mengevaluasi dengan tidak mengoperasikan sementara pesawat yang memiliki dua fungsi sebagai lift dan light attack itu.
"Sementara (pesawat) T-50i tidak kita operasionalkan untuk evaluasi terkait pesawat. Namun karena kebutuhan operasional untuk pertahanan udara, dalam waktu dekat setelah memastikan tidak ada masalah kita terbangkan kembali," jelasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id