KKB Papua

Komisi I DPR Blak-blakan Penyebab KKB Papua Semkain Brutal hingga Bantai 11 Warga Sipil di Nduga

Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono, membeberkan penyebab KKB Papua semakin brutal melakukan aksi teror.

Indrayadi TH via Tribun Papua
Ilustrasi korban Serangan KKB Papua. Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono, membeberkan penyebab KKB Papua semakin brutal melakukan aksi teror. 

SURYA.co.id - Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono, membeberkan penyebab KKB Papua semakin brutal melakukan aksi teror.

Hal ini diungkapkan Dave saat menanggapi kebrutalan KKB Papua membantai 11 warga sipil di Nduga.

Dave juga meminta aparat keamanan untuk segera mengambil tindakan tegas. 

"Perlu ada sikap tegas dari aparat keamanan terhadap mereka yang selalu bersembunyi di antara masyarakat umum setelah menyerang mereka yang tidak bersalah," kata Dave, melansir dari Tribunnews dalam artikel 'Anggota Komisi I DPR Minta Aparat Keamanan Tindak Tegas KKB Papua'.

Dave mengakui gerakan KKB Papua ini bakal tetap ada selama masih terjadi ketimpangan dalam akses ekonomi dan kue pembangunan di Papua. 

Meski pemerintah telah melakukan berbagai upaya mengatasi ketimpangan-ketimpangan tersebut, satu di antaranya melalui pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.

"Penembakan ini menunjukkan bahwa gerombolan teroris di Papua masih ada, dan selama masih ada ketidakmerataan dalam akses ekonomi dan kue pembangunan di Papua gerakan ini masih tetap hidup," ucapnya.

"Papua ini adalah provinsi dengan rakyat miskin tertinggi, tingkat literasi masih sangat rendah, pemerataan akan pembangunan masih terbatas di kota-kota besar.

Selama hal ini berjalan terus, konflik akan terus berjalan," tandasnya.

Pendeta Ditembak Mati

Sebelumnya, Seorang pendeta bernama Eliaser Baner dan sembilan warga Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua dibantai oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Mereka ditembak mati. Sedangkan dua warga lainnya dikabarkan mengalami kritis dan sedang dirawat di rumah sakit.

Penembakan secara brutal pada Sabtu (16/7/2022) pagi itu diduga kuat pelakunya KKB Papua Nduga dan sudah berungkali terjadi.

Terkini, anggota Polres Nduga dengan perbantuan Satgas Damai Cartenz serta prajurit TNI masih mengejar para pelaku.

“Korban meninggal dunia maupun luka-luka sore ini akan dievakuasi oleh TNI-Polri ke Kabupaten Mimika. Kapolres Mimika juga telah menyiapkan ambulance untuk melakukan penjemputan,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Sabtu sore.

Baca juga: UPDATE Korban Pembantaian KKB Papua di Nduga Bertambah, Egianus Kogoya atau Army Tabuni Pelakunya?

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved