Berita Lamongan

Ada Pengecoran, Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Nasional Lamongan Disebut Hingga 1, 5 Bulan

Kepadatan arus lalu lintas di jalan nasional Lamongan, tepatnya di Jalan Gajah, Desa Rejosari, Kecamatan Deket, akan tetap terjadi hingga 1,5 bulan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Kemacetan yang terjadi di jalan nasional Lamongan sejak ada proses pengecoran jalan di Kecamatan Deket, Senin (18/7/2022). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalan nasional Lamongan, tepatnya di Jalan Gajah, Desa Rejosari, Kecamatan Deket, sejak dua hari lalu hingga dua bulan ke depan disebut tetap akan terjadi.

Sebab, saat ini di wilayah tersebut hanya dua ruas jalan yang bisa dimanfaatkan dari dua arus yang berbeda, dari barat dan timur.

Sementara, dua ruas jalan yang ada di selatan median jalan sedang dimulai pengerjaan pengecoran.

"Informasinya pembangunan jalan dari proses awal pengecoran hingga siap dilintasi akan berlangsung sekitar satu setengah bulan," kata Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno kepada Surya.co.id, Senin (18/7/2022).

Dari perbatasan Gresik-Lamongan pengguna jalan diharap mulai mengurangi kecepatan dan menghilangkan ambisi untuk mendahului.

Sebab, mulai dari timur gapura depan Aqilla, semua kendaraan dari arah timur masuk di ruas utara median.

Sementara dari barat juga memanfaatkan ruas jalan yang sama. Jika ada satu saja kendaraan besar yang mencoba mendahului, maka akan terjadi hambatan atau kemacetan yang luar biasa.

"Apalagi kalau sampai melanggar menerobos jalan di selatan median jalan, " ungkap Aristianto.

Pelaksana sengaja memasang beton untuk median jalan, agar kendaraan dari barat mulai dari depan Kodim tidak mendahului atau sebaliknya dari barat Nginjen.

Hingga hari kesekian, pelaksana memulai dengan menggelar wiremesh untuk tulang jalan cor.

"Pengguna jalan dari dua arah, barat dan timur bisa memilih jalur alternatif," kata Aristianto.

Yang dari Tuban bisa mengalihkan ke jalur Jalan Daendels pantura-Sembayat Ujungpangkah atau sebaliknya.

Sementara yang sudah masuk wilayah Babat, bisa memanfaatkan jalan alternatif ke arah jalan Jombang-Ngimbang-Kedungpring-Sugio-Lamongan-Mantup hingga Gresik.

"Sebaliknya dari Surabaya juga bisa memilih jalur yang sama. Memilih melintas di pantura atau jalan selatan Gresik-Lamongan-Sugio-Kedungpring tembus jalan Jombang-Babat," ungkapnya.

Diungkapkan, tingkat kepadatan arus lalin di sepanjang sekitar 5 kilometer biasanya terjadi pada pagi jam berangkat kerja atau sore saat pulang kerja.

"Sementara pilih jalan alternatif untuk memecah kemungkinan terjadinya kepadatan arus Lalin akibat penumpukan jumlah kendaraan," imbau Aristianto.

Sat Lantas juga memasang bener petunjuk di beberapa titik untuk tujuan jalan alternatif.

"Patuhi imbauan petugas dan menyadari untuk tidak saling mendahului, serta utamakan memilih jalan alternatif," pungkas Aristianto.

 
 

 

 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved