Mahfud MD Juga Akui Janggal, Ibunda Brigadir Yosua: Bangkit Rohmu Biar Terungkap Semua 

Menkopolhukam Mahfud MD juga akui janggal atas kematian Brigadir Yosua. Ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak pun berharap roh anaknya bangkit.

Editor: Tri Mulyono
TRIBUNJAMBI/FB/KOLASE
Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak, dan keluarga. Ibunda Brigadir Yosua terus menangis di sebelah jenazah anaknya sejak tiba di Jambi. 

Sejak kali pertama mendapat kabar kematian Yosua, keluarga sedang berada di Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Mendapat kabar duka yang sangat memukul hati mereka itu, keluarga Yosua langsung pulang ke Jambi.

Sepanjang perjalanan dari Padang Sidimpuan menuju Jambi, ibu kandung almarhum Yosua menangis terus.

Tidak kurang 20 jam sang ibu menangis tanpa henti.

"20 jam di jalan, itu menangis terus sampai ke Jambi. Di Jambi menangis terus, kalau gak ada teman bicara, teringat anaknya, menangis lagi," kata Samuel.

Ibu korban, masih belum sepenuhnya menerima putra kesayangannya meninggal dunia.

Apalagi meninggalnya karena tembakan bertubi-tubi, dengan empat luka tembak di tubuh.

Samuel tampak berusaha bersabar meski berat, ketika mengikuti serangkaian acara pemakaman korban secara adat Batak Toba.

Saat pemakaman anaknya, mengenakan baju hitam, dan sarung dipakai, Rosti berupaya tegar mengikuti acara adat.

Raut wajahnya sangat memperlihatkan duka mendalam, lesu.

Ia pun terus mendengarkan penghiburan dari sejumlah keluarga dan kerabat yang hadir saat prosesi pemakaman, pada Senin (11/7/2022).

Pandangannya tampak kosong, duduk di keramaian dan minim mengeluarkan suara.

Hari kedua, atau pada Selasa 12 Juli 2022, tidak tampak perubahan di raut wajah ibu korban.

Ia masih banyak diam, tidak merespons orang di sekelilingnya.

Hanya tampak sesekali berjalan di sekeliling rumahnya, membereskan sampah bekas kunjungan tamu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved