Kadin Jatim Siapkan Inagro Expo 2022 Dengan Dihadiri Pengusaha B20
Indonesia Agro Expo atau Inagro Expo 2022 yang akan digelar pada bulan Agustus 2022, oleh Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim).
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Cak Sur
“Angka ini menunjukkan rendahnya produktifitas pertanian di Indonesia. Selain itu situasi harga komoditas pertanian dan rendahnya nilai tukar hasil pertanian dan rendahnya akses pendanaan pertanian, juga besarnya suku bunga KUR senilai 6 persen dinilai terlalu tinggi bagi petani menjadi faktor yang harus dihadapi dan menjadi tantangan lain bagi pelaku pertanian,” ungkap Arsyad.
Hal ini menurut Arsyad, disinyalir karena rendahnya sinergitas lintas sektor dalam pengembangan sektor pertanian. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan menghasilkan produk agro yang berdaya saing diperlukan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan yang ada.
Pertama peningkatan produktivitas pertanian melalui penggunaan teknologi serta digitalisasi pertanian. Hal ini termasuk mekanisasi pertanian, integrasi pertanian ke e-commerce, membangun suplai change yang lebih baik serta peningkatan produksi agro modern dan inovasi produk agro yang didukung oleh insentif super tex deductition untuk resert and development.
Kedua penerapan model “close loop” dalam membangun ekosistem pertanian Indonesia. Yaitu membangun kemitraan antar petani, UMKM agro industri dengan sektor swasta, pemerintah, keuangan, BUMN dan juga pemangku kepentingan lainnya untuk menjalin sinergitas kolaborasi yang inklusif lintas sektor.
Melalui ekosistem “close loop” ini diharapkan industri besar dapat menfasilitasi pelaku pertanian dalam pembiayaan, infrastruktur, akses pasar, teknologi dan juga distribusi hasil pertanian melalui pengembangan sistem logistic terpadu.
“Kadin percaya melalui upaya tersebut serta diterapkannya UU Ciptaker melalui penyederhanaan percepatan kepastian perijinan hingga persetujuan terkait ekspor dan impor, akan meningkatkan industri pertanian dan menghasilkan produk agro yang berdaya saing,” papar Arsyad.
Project Manager B20 Side Event Inagro Expo & Business Forum, Afifah Rahmania menambahkan, panitia telah melayangkan undangan kepada Konsulat Jenderal dari 24 negara yang ada di Surabaya dan sejumlah Duta Besar, diantaranya Duta Besar dari negara Amerika Serikat dan Belanda.
"Yang dalam negeri kami telah mengundang 34 gubernur beserta delegasi dari provinsi terkait untuk hadir dan mengikuti pameran, sejumlah BUMN dan BUMD, serta seluruh Kadin Provinsi di seluruh Indonesia dan sekitar 110 perusahaan agro. Selain itu, sejumlah Menteri dan perwakilan dari perusahaan internasional juga akan turut menjadi pembicara atau memberikan kynote speak dalam kegiatan Inagro Expo 2022," jelas Afifah.
Terkait jumlah stand yang tersedia, ia mengatakan mencapai 150 stand hingga 160 stand dengan rincian 119 untuk stand indoor dan 35 stand untuk outdoor. "Dari seluruh stand yang tersedia, yang sudah dipesan sekitar 30 persen. Sebenarnya sudah banyak yang menyatakan minatnya. Tetapi karena masih sekitar satu bulan lagi, maka mereka masih menunggu untuk pesan," pungkas Afifah.